BANJARMASIN, koranbanjar.net – Terkait target pendapatan pajak, Pemerintah Daerah melalui Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kalimantan Selatan, mematok target pendapatan dalam setahun harus meraih puluhan miliar rupiah.
Akhirnya seluruh Kepala Unit Pelayanan Pajak Daerah (UPPD) di 14 kabupaten kota harus banting tulang menggenjot pendapatan pajak daerah terutama pajak kendaraan bermotor (PKB) dan Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Dirasa mustahil, Wakil Ketua DPRD Kalsel, M.Syarippudin mengatakan pemerintah hanya berhalusinasi.
Politisi PDIP Kalsel ini berkeyakinan dipatok puluhan miliar, bahkan 70 Miliar dalam setahun, menurutnya ini kehendak pemerintah yang mana ujung-ujungnya Kepala UPPD lah yang banting tulang untuk mencukupi hal itu. Syaripudin mengaku, pernah marah kepada Bakeuda saat rapat Badan Anggaran (Banggar) karena terlalu tinggi menaruh proyeksi anggaran yang berdampak pada pemotongan 11,5 % kepada setiap SKPD.
“Asumsi-asumsi yang kita buat, bahwa kita akan mendapatkan segitu, itu hanya asumsi halusinasi,” tandasnya saat memberikan penajaman terkait realisasi pajak pendapatan daerah pada Raker Komisi II bersama Bakeuda Kalsel di Gedung B DPRD Kalsel di Banjarmasin, Senin, (27/1/2020).
Ia berharap ke depan, Bakeuda lebih intens dan lebih baik lagi melakukan koordinasi dengan Kepala UPPD. Diungkapkan Bang Dhin–sapaan akrabnya, selama 5 tahun yang telah lewat belum ada pertemuan antara Kepala UPPD dengan pihak-pihak terkait.
“Artinya koordinasi ini masih ada miskomunikasi, sehingga pendapatan yang ingin kita raih kadang tidak tercapai,” katanya menyimpulkan.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) pengelolaan pendapatan daerah Bakeuda Kalsel, H.Rustamaji mengklaim hasil capaian penerimaan pendapatan melalui upaya optimalisasi di sektor Pajak Daerah, khususnya pendapatan PKB dan BBNKB melalui program kegiatan yang telah dilakukan selama Tahun Anggaran 2019 membawa hasil positif.
Hal ini tidak terlepas dari usaha maksimal UPPD se-Kalimantan Selatan sebagai garda terdepan pengelola Pendapatan Pajak Daerah, berkreatifitas dan berinovasi bersama mitra kerja terkait serta dukungan pimpinan melaui kebijakan strategis yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam rangka optimalisasi pendapatan di kedua sektor tersebut
“Indikator pencapaian tersebut atas kerja keras teman-teman yang mengelola pajak daerah termasuk Garda terdepan UPPD SAMSAT se Kalsel yang melakukan maksimal terhadap pelayanan baik konvensional maupun secara modern atau digital,” paparnya(yon)