BANJARBARU, koranbanjar.net – Berbagai tantangan daerah dihadapi, terutama pembangunan pada bidang perekonomian bisnis. Kalimantan Selatan terkenal dengan mayoritas umat Islam, sehingga Bank Kalsel mengedepankan keadilan serta kebersamaan.
Berbagai sosialisasi dilakukan, salah satunya melalui acara Sharia Banking Network Event 2019 di Atrium Q Mall, Banjarbaru.
Gubernur Kalsel yang diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Faturrahman mengatakan, pembangunan di Kalsel yang potensial.
Dengan hal tersebut perbankan syariah yang sudah berkembang pesat bisa menjawab berbagai tantangan daerah.
“Perlunya membangun bisnis sebagai potensi besar perbaikan layanan. Untuk bermuamalah sesuai syariah, Memberikan pemahaman syariah bukan hanya kepada umat islam saja. Mengedepankan keadilan dan kebersamaan, salah satunya melalui event ini,” ujarnya, Sabtu (26/10/2019) pagi.
Dirinya mengajak masyarakat Kalsel terus bergerak berjuang gelorakan rakyat. “Kami berharap penyelenggaraan kegiatan ini dapat bermanfaat, menjadi ajang sebagai peran penggerak masyarakat,” lanjutnya.
Direktur Utama Bank Kalsel Agus Syabarrudin menambahkan, pertumbuhan ekonomi hingga korporasi merupakan upaya pemerintah terutama dalam ekonomi syariah.
“Kami ucapkan terimakasih pada pemerintah daerah, berharap Bank Kalsel terus membaik. Kegiatan ini rutin Bank Kalsel lakukan setiap tahunnya, dan tahun 2019 ini kali ketiga dalam pelaksanaan,” tuturnya.
Ia mengimbau, kepada semua nasabah Bank Kalsel agar tetap menabung guna membantu mengembangkan pembangunan.
Acara tersebut dilakukan dengan penandata tangan kesepakatan MoU antara Direktur Utama Bank Kalsel, Wakil Wali Kota, Ketua PKK Banjarbaru, dan Dekranasda Banjarbaru. (ykw/dya)