Pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas pada sejumlah sekolah di Tanah Bumbu (Tanbu) dinyatakan Dinas Pendidikan setempat telah siap.
TANAH BUMBU, koranbanjar.net- Hal itu diungkapkan, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Tanbu, Eka Sapruddin saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (17/6/2021).
“Kalau kita lihat memang kesiapan sekolah, mengenai tatap muka yang terbatas ini sudah siap,” ungkapnya. Ia memastikan, kendalanya tidak ada, dan kelengkapan sarana dinyatakan telah siap semua.
“Baik itu masker, hand sanitizer, cuci tangan, fasilitas air. Itu sudah siap semua,” ujarnya.
Disamping itu, mengenai jarak siswa masuk dalam ruangan pun telah ada batasannya. “Yang dulunya tiga puluh menjadi separoh nya. Jadi lima belas sampai enam belas orang,” jelasnya.
Selain itu, masalah waktunya telah diatur agar tidak lama seperti pembelajaran sebelum adanya covid-19. “Jadi yang jelas evaluasi kita yang pelaksanaan ujian naik kelas ini, allhamdulillah sudah memenuhi standar protokol kesehatan (Prokes) nya,” terangnya.
Disinggung mengenai bakal adanya pembelajaran sistem shift (belajar giliran), ia menjelaskan, hal itu nantinya bakal lebih dahulu di serahkan ke masing-masing sekolah.
“Mengenai mekanismenya seperti apa, perhitungan jumlah ruangan belajar, jumlah siswa, dan jumlah ruangan belajarnya kalau memang dalam satu sekolah itu siswanya tidak banyak ruang belajar. Mungkin tidak perlu shift, mungkin hanya pembagian ruang-ruang saja tapi kalau ruangannya terbatas, otomatis harus pakai shift,” ujarnya.
Dikatakan, hal itu berdasarkan instruksi langsung dari Presiden, Joko Widodo (Jokowi). Di mana, hanya 20 persen diminta orang nomor satu di Indonesia tersebut.
“Tapi kalau seperti kita jumlahnya tidak banyak, tidak mesti pukul rata semua, ada yang padat ada yang tidak,” tandasnya.(ags/hip)