Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Banjar

Talkshow Cara Pilah Sampah Organik di Radio Suara Banjar

Avatar
495
×

Talkshow Cara Pilah Sampah Organik di Radio Suara Banjar

Sebarkan artikel ini
Talkshow Bakisah (Bijak Kelola Sampah) di Radio Suara Banjar, Kamis (17/3/2022) pagi. (Sumber Foto: Kominfo Kabupaten Banjar/koranbanjar.net)

Pemahaman pilah sampah khususnya organik masih perlu lebih ditanamkan, masih banyak yang belum sepenuhnya memahami hal ini di Kabupaten Banjar.

BANJAR,koranbanjar.net Demikian diutarakan Dewi Heldayati Direktur Bank Sampah Sekumpul Martapura di sesi Talkshow Bakisah (Bijak Kelola Sampah) di Radio Suara Banjar, Kamis (17/3/2022) pagi.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Menurut Dewi hal yang penting di sini adalah kesadaran masyarakat sendiri dan tahu bagaimana cara memilah sampah organik dan mengenal jenis, dampak dan manfaatnya.

”Sampah organik adalah jenis sampah yang bisa hancur kemudian jika tidak dipilah dengan baik akan menimbulkan bau  menyengat, sampah organik juga akan menambah volume timbunan sampah dan muatan di TPA” ungkap Dewi.

Agar menjadi dampak positif salah satunya, sekarang ini pihaknya sedang melakukan pengelolaan sampah organik untuk Maggot atau budidaya lalat hitam untuk dikembangbiakkan menjadi pakan ikan, ayam dan ternak lainnya.

”Dari sampah organik dapat terkelola untuk makan si Maggot tadi, sekarang kami bekerjasama dengan salah satu UPT Kementerian Perikanan Kelautan Wilayah Kalsel, mereka mempunyai pengelolaan dan pembudidayaan Maggot, tentu memerlukan sampah organik yang banyak,” terang Dewi.

Pada intinya Bank Sampah Sekumpul memastikan bagaimana sampah organik terkelola dengan baik, sehingga volume sampah di TPS dan TPA dapat berkurang.

“Masyarakat dapat memanfaatkan di rumah, jadi dari sekarang mari pilah sampah dari rumah kemudian sampah organiknya dipisah, bisa ditiriskan dulu dan dimasukan ke dalam ember,” katanya.

Dewi mencontohkan, jenis sampah organik di antaranya sampah bekas nasi, tulang belulang ikan, kulit bawang, kulit buah, harapannya kesadaran masyarakat terutama yang punya usaha warung bisa memisah sampahnya dari sekarang.

“Mari kita bersama buka pikiran kita, cobalah kita pikirkan untuk membantu petugas pengangkut sampah dengan memilah sampah organik dari rumah” pungkasnya. (dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh