Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani meminta agar pekerjaan konstruksi yang dilakukan oleh kontraktor diawasi dengan ketat.
TABALONG, koranbanjar.net – Hal itu disampaikannya saat rapat terkait percepatan pengadaan barang jasa dan peningkatan kualitas pelaksanaan fisik pekerjaan konstruksi di aula Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tabalong, Rabu (06/07/2022).
“Saya minta pengawasan terlebih-lebih pengerjaan fisik, misalnya membangun trotoar pagi kerjaannya rata tapi saat siang sudah tidak rata, sebab itu kita awasi saja,” ucapnya.
Permintaan Anang memperketat pengawasannya tidak lepas dari kesimpulannya selama ini tentang pengusaha.
“Saya berharap pengawasan dilapangan diperketat, saya sudah sampai pada satu kesimpulan dulu saya pikir pengusaha besar itu pasti lurus tapi makin ke atas tidak lurus, semuannya mau mengakali,” jelasnya.
Selain itu, serapan anggaran juga menjadi perhatian Anang. Ia meminta perhatian khusus untuk meningkatkan serapan anggaran maupun mencermati program-programnya.
Terlebih kabupaten tabalong menjadi salah satu dari tiga pemerintah daerah yang masih nihil realisasinya.
“Kemarin 1 Juli Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) merilis bahwa untuk DAK Fisik itu sangat rendah 9,5 persen, bahkan ada tiga pemerintah daerah yang nihil realisasinya Provinsi, Tabalong dan Banjarmasin,” ungkapnya.
Anang juga menjelaskan, berdasarkan peraturan Menteri Keuangan nomor 198/PMK.07/2021 ditegaskan bahwa terhadap kegiatan DAK fisik yang dananya sudah disalurkan, kegiatannya segera dilaksanakan dan pembayarannya kepada tender dilakukan termin sesuai ketentuan.
“Saya mohon perhatian, kita sama-sama mengetahui mencari dan mendatangkan dana ini susah sekali, dana DAK fisik ini sudah tersedia dan ini selalu berulang tiap tahun. Oleh sebab itu kita perhatikan jangan sampai nanti kita kesulitan,” tuturnya.
(anb/slv)