Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Banjarmasin

Tak Diterima Bekerja di PT Patria Maritime Lines, Warga Mantuil Protes

Avatar
2614
×

Tak Diterima Bekerja di PT Patria Maritime Lines, Warga Mantuil Protes

Sebarkan artikel ini
PT Patria Maritime Lines (PML) di Jalan Tembus Mantuil Banjarmasin.(foto: Leon)
PT Patria Maritime Lines (PML) di Jalan Tembus Mantuil Banjarmasin.(foto: Leon)

Warga Mantuil Banjarmasin protes terhadap PT Patria Maritime Lines, salah satu perusahaan jasa perkapalan yang berdiri di kawasan Jalan Tembus Mantuil, Kelurahan Mantuil Permai Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin.

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Warga ini protes, pasalnya dia tidak diterima bekerja di perusahaan perkapalan tersebut.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Salah satu warga bernama Uji kepada media ini menuturkan, semenjak awal PT PML berdiri, tak satupun warga Mantuil bekerja pada perusahaan itu.

“Padahal beberapa kali kami mengajukan lamaran, sampai saat ini tidak ada panggilan,” ujar Uji.

Seharusnya lanjut Uji yang lebih diutamakan adalah warga setempat, bukan malah orang luar yang bekerja di PT PML. “Terus terang kami kecewa,” ucapnya.

Ketika media ini mendatangi perusahaan tersebut hari ini, Senin (13/12/2021)  untuk meminta penjelasan mengenai persoalan itu. Salah satu Satpam senior dan selaku Danru, Abdul Latif menyampaikan kalau pimpinan tidak berada di kantor karena WFH.

“Maaf pak para pimpinan tidak ada di tempat, karena WFH. Yang ada cuman staf pak,” ungkap Abdul Latif.

Namun sebagai karyawan yang lebih lama bekerja pada PT PML, Abdul Latif membantah tidak ada satupun warga Mantuil yang bekerja pada PT PML.

“Di sini untuk pekerja lapangan seperti OB, Satpam, termasuk saya sendiri warga sini, rumah saya tidak jauh dari perusahaan ini, untuk OB keduanya juga warga Mantuil,” ungkapnya.

Jadi lanjutnya, orang-orang Mantuil ada yang bekerja di PT PML, hanya saja tidak banyak karena ini hanya kantor, bukan perusahaan industri.

“Jadi memang tidak banyak karyawannya,” kata Latif.

Ada lagi sambungnya, karyawan warehouse 2 orang, itupun harus memiliki keahlian khusus.

“Namun dari vendor, bukan dari Patria (PT PML), termasuk OB dan Satpam juga dari vendor,”  jelasnya.

Sedangkan untuk staf, Latif mengatakan ada 16 orang yang merupakan pindahan dari kantor lama.

“Dahulu kan PT PML ada di Pasir Mas sewaktu masih ngontrak, setelah pindah ke sini, otomatis karyawannya pun ikut dipindah ke sini, jadi tidak ada menerima karyawan baru,”  jelasnya sembari mengatakan kalau ada memiliki ijasah pelaut, dirinya bersedia membantu.

PT PML adalah perusahaan jasa perkapalan untuk keperluan mengangkut batubara, namun PT PML sendiri tidak memiliki lahan tambang.

Ditambahkan Latif, pihak perusahaan batubara yang mengontrak atau menyewa armada milik PT PML.

“PT PML sendiri memiliki kurang lebih 50 armada, disewakan langsung satu set, tongkang dan tugboatnya,”  tukasnya.(yon/sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh