BANJARBARU, koranbanjar.net – Seleksi penerimaan Tenaga Kontrak Pengamanan Hutan (TKPH) Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan, kini memasuki tahap wawancara bagi peserta yang lolos pada tahap psikotes.
Tes wawancara merupakan tahap penutup atau terakhir yang mesti dilalui untuk calon TKPH lingkup Dishut Kalsel. Dilaksanakan Rabu (13/11/2019) di kantor Dishut Kalsel di Jalan A Yani Km35,5 Banjarbaru.
Memasuki seleksi tahap interview alias wawancara ini, diikuti 151 peserta, terdiri 110 putera dan 41 puteri. Berdasarkan keterangan Kepala Dishut Kalsel Hanif Faisol Nurofiq, maka di tahun 2019 diperlukan sebanyak 40 orang TKPH. “Rekrutmen 100 orang, sudah direkrut 60 orang pada 2017 dan 2018. Sehingga sisanya masih 40 orang telah dianggarkan perekrutannya tahun 2019,” kata Hanif.
Siapa saja tim pelaksana wawancara? Dishut Kalsel melalui Kabid Perlindungan Konservasi Sumber Daya Air dan Energi (PKSDE) Pantja Satata mengatakan, tes wawancara dilaksanakan oleh para pejabat pejabat eselon 4 Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan. “Hal itu gunanya agar pemilihan TKPH dapat selektif mencari peserta yang terbaik,” kata Pantja Satata.
Hari pertama pada Rabu (13/11/2019) itu, tes wawancara dilaukan terhadap 70 peserta yang dipilih secara acak. Dilanjutkan pelaksanaannya Kamis (14/11/2019), dengan didampingi pejabat pejabat eselon 3.
Mengapa mesti ada pendampingan? Kepala Dishut Kalsel menyatakan, pendampingan diperlukan dalam seleksi TKPH 2019, supaya terpilih secara matang dengan tingkat integritas yang tinggi. “Kedepannya, agar Kalimantan Selatan menjadi lebih baik lagi,” cetus Hanif. (dya)