Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
DPRD Kalsel

Supian HK Gelar Sosper Penanggulangan Bencana di Desa Rantau Bujur Hilir

Avatar
449
×

Supian HK Gelar Sosper Penanggulangan Bencana di Desa Rantau Bujur Hilir

Sebarkan artikel ini
Sosper tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana di provinsi Kalsel, yang digelar di Desa Rantau Bujur Hilir, Kecamatan Sungai Tabukan, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Sabtu (2/9/2023). (Foto: Humas DPRD Kalsel/Koranbanjar.net)
Sosper tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana di provinsi Kalsel, yang digelar di Desa Rantau Bujur Hilir, Kecamatan Sungai Tabukan, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Sabtu (2/9/2023). (Foto: Humas DPRD Kalsel/Koranbanjar.net)

Potensi bencana alam banjir di musim penghujan yang terus membayangi seluruh Kabupaten Kota di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), menjadi sorotan Ketua DPRD Provinsi Kalsel, Supian HK pada gelaran Sosialisasi/Penyebarluasan Propemperda, Raperda, Perda dan peraturan Perundang-undangan atau yang biasa disebut dengan “Sosper” di Desa Rantau Bujur Hilir, Kecamatan Sungai Tabukan, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Sabtu (2/9/2023).

HULU SUNGAI UTARA, koranbanjar.netPasalnya sosper yang digelar kali ini oleh Supian HK terkait Peraturan Daerah (Perda) nomor 6 tahun 2017, tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana di provinsi Kalsel.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Politisi senior partai Golkar tersebut beranggapan, pemangku kebijakan di level provinsi, kabupaten sampai kecamatan, harus saling bersinergi untuk fokus pada upaya pencegahan.

“Agar bencana yang terus menghantui di hampir seluruh kabupaten kota Kalsel tidak terulang kembali di masa mendatang,” tambahnya.

Supian HK menambahkan, untuk skala kecamatan, upaya pencegahan bisa dilakukan dengan imbauan ke masyarakat permukiman, untuk membuat rumah dengan tipe rumah panggung, supaya air hujan yang turun bisa dialirkan dan diserap dengan baik.

“Membuat rumah saat ini harus sesuai dengan aturan, jangan sampai menghalangi arus air menuju gorong-gorong hingga sungai, supaya aliran air dapat mengalir dengan optimal, lalu membuang sampah jangan sembarangan,” tegasnya.

Menurutnya, penanaman pohon-pohon di area permukiman dapat membantu penyerapan, apabila debit air mulai meningkat. Ditambah dengan normalisasi sungai-sungai yang ada, akan mengurangi resiko terjadinya bencana.

“Sinergi semua pihak sangat diperlukan mulai dari pemerintah, tokoh agama hingga masyarakat harus bahu membahu saling bantu untuk menanggulangi permasalahan ini,” tutup Supian HK. (Bay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh