Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
BanjarReligi

Ironis! Selama 20 Tahun ada Warga Tinggal di Gubuk tak Layak Huni, Pemkab Banjar Kemana?

Avatar
448
×

Ironis! Selama 20 Tahun ada Warga Tinggal di Gubuk tak Layak Huni, Pemkab Banjar Kemana?

Sebarkan artikel ini

KABUPATEN BANJAR, KORANBANJAR.NET – Perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar terhadap warganya yang tidak mampu nampaknya masih belum merata. Hal itu terbukti dengan masih saja ditemukannya warga di Kabupaten Banjar yang seolah dibiarkan hidup susah.

Adalah seorang lelaki berusia 56 tahun, dia bernama Panal, warga Desa Tambak Padi Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar yang selama ini hanya tinggal di sebuah gubuk yang bisa dibilang tak layak huni.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Bahkan, selain tak layak huni, gubuk yang ditinggali Panal selama 20 tahun itu berada di lokasi persawahan yang jauh dari warga lain.

Dikunjungi koranbanjar.net di gubuknya, Minggu (13/5), Panal menuturkan, setiap harinya ia bekerja sebagai buruh harian lepas di sawah milik orang lain dengan upah seadanya. Namun pekerjaan tersebut hanya ada pada saat saat musim tani saja.

“Biasanya ada orang minta bersihkan lahan sawahnya ke saya, ya saya kerjakan. Upahnya biasanya 50 ribu rupiah saja per hari. Tetapi pekerjaan itu adanya saat musim tani saja, kalau sudah selesai musim tani ya tidak ada sawah lagi yang perlu saya kerjakan untuk orang lain,” tuturnya.

Untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya, selain menjadi buruh harian lepas di sawah milik warga setempat, Panal biasanya mencari ikan yang dimana hasilnya akan ia jual ke tetangganya.

“Cari ikan, terus saya jual ke tetangga. Lumayan lah, kadang dapat 10 ribu,” ujarnya.

Namun terkadang, apabila hasil dari menjual ikan tangkapan tersebut tidak mencukupi kebutuhannya dalam sehari, duda beranak satu ini pun terpaksa harus sering berhutang uang dengan warga sekitar agar bisa membeli beras untuk ia makan.

Ironisnya, menurut Panal, hingga saat ini ia tak pernah mendapat bantuan beras miskin (raskin) dari aparat desa setempat.

“Saya tidak pernah dapat bantuan raskin. Kalau lagi tidak ada uang, biasanya saya ngutang dulu sama tetangga,” ungkapnya.

Seraya meneteskan air matanya, pria sebatang kara ini menceritakan kepada koranbanjar.net, bahwa ia sebenarnya memiliki seorang anak dan sudah mempunyai 3 orang cucu, namun hingga kini ia sama sekali tidak mengetahui keberadaan anak cucunya tersebut. Bahkan, sang anak pun tidak pernah sama sekali menengoknya.

“Anak saya ada, sudah menikah, dan saya dengar sudah punya anak 3. Tetapi sampai sekarang dia tidak pernah datang ke sini menengok saya. Saya pun menyadari, semestinya orang tua yang menengok anaknya, tapi apa daya, saya tidak punya ongkos. Alamatnya pun saya tak tau lagi,” ucapnya dengan lirih.

Kondisi dalam gubuk Panal yang sangat memprihatinkan.

Panal sangat berharap agar suatu saat nanti ia bisa mendapat bantuan dari pemerintah terkait, mengingat kondisi rumahnya saat ini sudah tidak layak huni.

Saat dikonfirmasi koranbanjar.net melalui telepon, Kepala Desa Tambak Padi, Suriansyah mengatakan, pihaknya pernah mengajukan permohonan bantuan untuk warganya yang bernama Panal tersebut ke pihak Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Banjar pada tahun 2015 silam, namun hingga kini, belum ada tanggapan dari pihak terkait.

“Tanggapan dari pihak Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Banjar selalu mengatakan nanti dan nanti,” jawab Suriansyah.

Sedangkan terkait pengakuan Panal yang tidak pernah mendapatkan bantuan raskin, Suriansyah membantah hal tersebut.

Menurut Suriansyah, pihaknya selalu menyediakan jatah raskin untuk Panal, namun justru Panal yang tidak pernah mengambil raskin untuknya sendiri.

“Raskin selalu kita bagi rata, tapi Panal ini tidak pernah mengambilnya,” tandasnya seraya mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan mengusahakan kembali agar Panal mendapatkan bantuan dari Pemkab Banjar.

Namun, hal berbeda diutarakan oleh Ketua RT 5 Desa Tambak Padi, Yusri. Menurut Yusri, selama ini memang belum ada upaya dari pihaknya untuk membantu Panal.

Meski begitu, Yusri berjanji dalam watu dekat, dirinya akan melakukan koordinasi dengan aparat desa setempat dalam hal mengupayakan bantuan untuk Panal.

“Setau saya memang belum ada upaya apapun yang kita lakukan untuk membantu Panal, namun Insya Allah dalam waktu dekat kita akan lakukan koordinasi,” pungkasnya. (sai/maf/dny)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh