BATOLA, KORANBANJAR.NET – Ketiadaan tempat penampungan sampah sementara ditambah dengan kebiasaan sejumlah warga yang suka membuang sampah ke sungai membuat Sungai Anjir yang bermuara di Sungai Barito Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala (Batola) hingga Kuala Kapuas Provinsi Kalteng ini terkadang dipenuhi dengan sampah rumah tangga.
Hal ini tentu sangat memprihatinkan, karena selain bisa menurunkan kualitas air, dikhawatirkan tumpukan sampah akan membuat pendangkalan aliran sungai.
Salah seorang warga Anjir Pasar, Didi, yang bermukim di pinggiran Sungai Anjir mengatakan kepada koranbanjar.net, Selasa (5/6), masyarakat setempat khususnya yang bermukim tak jauh dari Sungai Anjir, membuang sampah ke sungai karena tidak adanya tempat sampah seperti tong sampah dan alat pengangkut sampah. Akibatnya, banyak masyarakat lebih memilih jalan pintas dengan membuang sampah ke sungai
“Sebenarnya mungkin saja sebagian warga menyadari kalau tindakan itu tidak tepat, namun warga tak punya pilihan lain karena faktor utamanya yaitu tidak adanya tempat penampungan sampah sementara di sini,” katanya.
Sedangkan warga setempat lainnya, Maulana, berharap agar masyarakat sadar akan pentingnya menjaga kebersihan Sungai Anjir dan pemerintah terkait bisa menyediakan tong sampah maupun alat pengangkut sampah agar nantinya masyarakat setempat bisa meninggalkan kebiasaan buruk membuang sampah di sungai. (mj-015/dny)