Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar

Sudah Lebih 20 Pohon Tumbang di HSS Akibat Cuaca Ekstrim

Avatar
258
×

Sudah Lebih 20 Pohon Tumbang di HSS Akibat Cuaca Ekstrim

Sebarkan artikel ini

KANDANGAN, koranbanjar.net – Hujan disertai angin kencang mulai sering terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), sejak sebulan lalu. Tercatat, sekitar lebih 20 pohon tumbang, akibat cuaca ekstrim tersebut. Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan, dan aktif berkoordinasi.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS menetapkan status siaga darurat bencana banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung sejak 1 Desember 2019 hingga 31 Januari 2020.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kesatuan Bangsa dan Politik (BPB Kesbangpol) HSS Efran mengatakan, tiap terjadi angin ribut di HSS selalu ada kasus pohon tumbang.

Sudah Lebih 20 Pohon Tumbang di HSS Akibat Cuaca Ekstrim
Pohon-pohon penghijauan di seputaran kota Kandangan

“Sudah lebih 20 kali kasus pohon tumbang, di daerah pemukiman masyarakat. Ada yang mengenai jalan hingga rumah warga,” tuturnya saat didatangi di kantornya, Rabu (4/12/2019) di Jalan Musyawarah Kandangan.

Akibat pohon tumbang tersebut ungkapnya, mayoritas rumah warga yang terdampak mengalami kerusakan sekitar 20 persen. Bahkan ada yang mengenai bagian tengah rumah, sampai kerusakan 100 persen.

Untuk itu, Efran mewakili pemerintah daerah mengimbau partisipasi seluruh lapisan masyarakat dan stakeholder terkait, untuk meningkatkan kewaspadaan serta aktif berkoordinasi, demi menghindari hal yang tidak diinginkan.

Pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah ujarnya, siap membantu masyarakat semisal ditemukan pohon hampir tumbang dan membahayakan, pihaknya siap membantu melakukan penanganan.

“Jangan segan berkoordinasi menelepon atau mengkomunikasikan ke Pemerintah, sebab petugas sudah disiagakan. Kami berusaha menumbuhkan budaya melaporkan ini kepada masyarakat,” ucapnya, mengimbau masyarakat.

Beberapa waktu lalu ungkap Efran, atas laporan masyarakat pihaknya telah melakukan penanganan pohon di kampung Pariangan Desa Batu Bini, Kecamatan Padang Batung.

Pohon tersebut belum tumbang, tetapi sangat dikhawatirkan dan membahayakan, karena sudah condong dan berada di sisi tebing dekat pemukiman.

“Kami bekerjasama dengan kawasan pengelola kehutanan, sebab pohonnya besar yang akan dilindungi, dan tidak diperkenankan menebangnya,” ungkapnya.

Hal itu dilakukan terangnya, sebab pemerintah tidak ingin terjadi musibah, yang dapat menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat. (yat)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh