Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Hukum & Peristiwa

Sudah Dua Tahun Berjalan, Kejaksaan Masih Berkutat Pada PKKN Dalam Kasus Dugaan Korupsi BPOM Banjarmasin

Avatar
600
×

Sudah Dua Tahun Berjalan, Kejaksaan Masih Berkutat Pada PKKN Dalam Kasus Dugaan Korupsi BPOM Banjarmasin

Sebarkan artikel ini
Gedung BPOM Banjarmasin di wilayah perkantoran Pemprov Banjarbaru. Banjarmasin, Selasa (27/6/2023) (Foto: koranbanjar.net)

Perkembangan kasus dugaan korupsi pengadaan laboratorium BPOM Kota Banjarmasin, masih terus didalami oleh tim Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri Banjarmasin.

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Banjarmasin, Indah Laila melalui Kasi Intel Dimas Purnama Putra, kepada media ini di Kantor Kejari Banjarmasin, Jalan Hasan Basri Kayu Tangi, Selasa, (27/6/2023) menyampaikan, sampai sejauh ini kasus tersebut masih dalam penyidikan.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Tim Penyidik Pidsus Kejari Banjarmasin bekerja sama dengan Auditor BPK RI mulai melakukan Perhitungan Kerugian Keuangan Negara (PKKN),” terang Dimas.

Lanjutnya, setelah nantinya dapat diketahui kerugian negaranya, maka pihaknya akan mengekspos hasilnya.

“Setelah dihitung nanti baru kita ekspos,” ucapnya.

Namun demikian dirinya masih belum mengungkap tersangka dibalik kasus ini.
Apakah terlibat petinggi BPOM Banjarmasin ?

Lagi-lagi Dimas enggan mengatakan secara rinci hanya saja dia tetap berkata untuk menunggu hasil PKKN dari Auditor.

Proyek pembangunan gedung ini bersumber dari APBN. Dibangun secara bertahap, tahap I dimulai 2018 lalu, berlanjut pada 2019 untuk tahap II dan tahap III pada 2021.

Total anggarannya mencapai Rp27 miliar. Dengan rincian Rp16 miliar untuk tahap II Tahun 2019 dan Rp11 miliar di tahap III 2021.

Hingga Kejaksaan Negeri Banjarmasin menemukan dugaan tindak pidana korupsi pada dua tahun belakangan, yakni dalam pembangunan konstruksi gedung dan pengadaan laboratorium.

Sejumlah saksi dipanggil dan diperiksa. Bahkan awal Januari lalu, penyelidikan dinaikkan ke penyidikan. Namun sampai hari ini belum juga ada penetapan tersangka.

Mengungkap dugaan korupsi ini, penyidik juga sudah ekspose bersama auditor BPK RI di Jakarta, 20 Januari lalu.

Sebelumnya pada 10 Januari 2023 Penyidik Pidsus Kejari Banjarmasin juga bersama ahli sudah memeriksa fisik bangunan.

(yon/rth)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh