RANTAU, KORAN BANJAR.NET- Suasana lebaran berubah menjadi suasana duka bagi keluarga bocah 10 tahun, Muhammad Hakim Fadhilah, warga sekitar Jembatan Kilat Kesuma Giri Kelurahan Rangda Malingkung atau sekitar SMP Muhammadiyah, RT 06 Rw 02, Kelurahan Rangda Malingkung , Kabupaten Tapin (Rantau).
Pasalnya, sejak Senin (18/6) kemarin sekitar pukul 07.00 wita, bocah anak dari Rifansyah, seorang pegawai pengadilan di Kabupaten Tapin tersebut dikabarkan sedang main ke Sungai Rantau, sekalian mau memnacing udang di lokasi kejadian. Sejak itu dia tidak pulang-pulang hingga menjelang sore.
Lalu, keluarga dan orangtuanya gelisah, sehingga melakukan pencarian ke sekitar tempat dia bermain terakhir kali. Keluarganya panik, dibantu warga setempat melakukan pencarian di Sungai Rantau.
Informasi yang diperoleh koranbanjar.net, korban diduga terpeleset jatuh ke sungai selagi sedang memancing, pagi Senin (18/6) sekitar pukul 07.00 wita. Setelah berjam-jam dicari keluarga, dibantu warga dan Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tapin, jasad korban berhasil ditemukan dalam kondisi sudah terbujur kaku di sekitar jembatan Sungai Rantau, Senin (18/6) sekitar pukul 17.00 wita.
Korban ditemukan sekitar 4 meter dari lokasi terjatuh atau tak jauh dari kediaman rumahnya tepat di bawah Jembatan Kilat, Kesuma Giri, Kelurahan Rangda Malingkung atau sekitar SMP Muhammadiyah. Berikutnya korban langsung dievakuasi ke rumah duka. (nas/sir)