Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
DPRD Kalsel

Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila di SD Muhammadiyah Kota Banjarmasin

Avatar
368
×

Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila di SD Muhammadiyah Kota Banjarmasin

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Kalsel Hj Dewi Damayanti Said turut sosialisasi ideologi Pancasila, Sabtu (9/4/2022) di Banjarmasin. (Sumber Foto: Humas DPRD Kalsel/koranbanjar.net)

Kegiatan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, dilakukan di Kota Banjarmasin, yang dihadiri oleh 50 orang peserta dari Dewan Guru dan Karyawan SD Muhammadiyah 9 Kota Banjarmasin dengan tema “Penguatan 4 Pilar Kebangsaan untuk Masyarakat Kota Banjarmasin.”

BANJARMASIN, koranbanjar.netKegiatan diisi oleh pemaparan 3 orang narasumber, yaitu Hj. Dewi Damayanti Said, S.E, Bapak Suhrawardi, S.Ag., S.Pd., dan Dra. Hj. Hanifah, M.M, Sabtu (9/4/2022).

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Sebelum narasumber melakukan pemaparan dan diskusi dengan peserta yang dipandu oleh Muhammad Rian Zulfikar, SE, M.Sc, selaku moderator, acara terlebih dahulu dipimpin oleh Soraya Fazher Agustine selaku MC yang menyampaikan susunan acara dan rangkaian kegiatan.

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut dapat disampaikan beberapa poin yang berkembang dalam diskusi antara lain, diharapkan melalui sosialisasi ini, guru-guru dapat memberikan penjelasan kepada anak-anak didik tentang makna dan arti dari 4 Pilar Kebangsaan.

“Dengan demikian para anak didik memiliki pemahaman dan pengetahuan tentang pentingnya menerapkan isi 4 Pilar Kebangsaan,” kata Said Damayanti.

Jangan sampai lahir paham dan ideologi yang menyimpang di lingkungan pendidikan. Kita harus terus menjaga agar tidak ada dinamika munculnya paham yang mengganggu konstitusi negara.

Nilai-nilai empat pilar kebangsaan harus selalu ditanamkan di sanubari seluruh anak bangsa Indonesia, sebagai implemtasi untuk mempersatukan semua, menuju cita-cita luhur kemerdekaan yang berdaulat adil dan Makmur.

pada dasarnya fungsi pendidikan tidak hanya bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Tetapi juga membangun karakter bangsa.

Di sisi lain, para guru menyarankan agar pelajaran untuk Agama bisa di tambah menjadi 6 jam pelajaran untuk seminggu, karena pada saat ini pelajaran agama khususnya untuk sekolah negeri hanya 2 jam pelajaran dalam seminggu.

Diharapkan apabila pelajaran agama ditambah maka karakter anak Indonesia bisa menjadi lebih baik lagi ke depannya. (humasdprdkalsel/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh