Program Food Estate yang dicanangkan oleh Pemerintahan Presiden Jokowi terus digerakan. Salah satunya dengan digelarnya Sosialisasi dan Pembekalan Pendampingan Mahasiswa dan Alumni di Program Food Estate, yang kali ini diadakan di SMK-PP Negeri Banjarbaru, Kamis (24/9/2020).
BANJARBARU,koranbanjar.net – Sosialisasi dan pembekalan ini diikuti 30 orang mahasiswa dan alumni perguruan tinggi, diantaranya adalah alumni SMK-PP N Banjarbaru sebanyak 19 orang.
Dari 30 orang tersebut berasal dari Polbangtan Yoma, Polbangtan Malang, Universitas Lambung Mangkurat dan Universitas Palangkaraya.
Acara yang digelar di aula SMK-PP N Banjarbaru ini, diawali sambutan Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru dan dibuka oleh Kepala Pusat Penyuluhan Kementerian Pertanian diwakilkan Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang.
Mengawali acara Kepala Sekolah, Budi Santoso mengatakan, covid-19 ini melemahkan segala segi kehidupan, termasuk bahan pangan.
“Maka untuk mengantisipasinya salah satunya dengan Food Estate, sehingga dengan pelatihan ini peserta memiliki panduan saat di lokasi,” katanya.
Kepala Sekolah menyampaikan bahwa SMK-PP N Banjarbaru kebagian tugas untuk Sosialisasi dan Pembekalan Pendampingan Mahasiswa atau Alumni di Program Food Estate yang ada di dua lokasi di Kalimantan Tengah yaitu Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau.
Dilanjutkan oleh Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati menyampaikan, Food Estate ini dilaksanakan atas perintah dan petunjuk langsung Presiden RI Joko Widodo.
“Jadi, langsung dipantau beliau, maka dari itu bukan dikerjakan oleh Kementerian Pertanian saja, ini merupakan program nasional, jadi kalian merupakan bagian dari program nasional ini,” jelasnya.
Sosialisasi dan pembekalan yang digelar selama tiga hari ini adalah upaya Kementan untuk membekali generasi milenial pertanian yang nantinya akan diterjunkan di sejumlah wilayah Food Estate di Kal-Teng.
Mereka nantinya akan diterjunkan untuk mengawal dan membantu petani yang ada disana dalam menyukseskan program tersebut.
Seperti disampaikan oleh Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi, pihaknya berusaha memaksimalkan tupoksi dari Pusluhtan, Pusdiktan dan Puslatan.
“Kita akan memastikan pendampingan terhadap petani di lokasi food estate berjalan maksimal, dengan memaksimalkan kinerja pusat-pusat di BPPSDMP,” ujarnya.
Menurut dia, langkah yang akan dilakukan antara lain menggelar pelatihan bagi penyuluh, petugas lapangan, dan petani. Didukung penumbuhkembangan kelembagaan ekonomi petani, pengawalan dan pendampingan.
Hal diatas juga sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo yang berulangkali mengingatkan bahwa Food Estate merupakan program untuk menjaga ketahanan pangan.
“Konsepnya, terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan dan peternakan di suatu kawasan,” kata dia. (wd/Tim Humas SMK-PP Negeri Banjarbaru/dya)