Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar

Sosialisasi Antar Umat Beragama di Kalangan Toga dan Tomas Banjarbaru

Avatar
334
×

Sosialisasi Antar Umat Beragama di Kalangan Toga dan Tomas Banjarbaru

Sebarkan artikel ini

BANJARBARU, koranbanjar.net – Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Drs H Said Abdullah MSi didampingi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Banjarbaru H Hilman MM menghadiri sekaligus membuka kegiatan Sosialisasi Antar Umat Beragama di Kalangan Tokoh Agama (Toga) dan Tokoh Masyarakat (Tomas) Kota Banjarbaru tahun 2019 dengan tema “Menjalin Solidaritas Antar Umat Beragama Memperat Persatuan dan Kesatuan NKRI.”

Ketua Panitia Pelaksana kegiatan Sosialisasi Antar Umat Beragama Denny menyampaikan bahwa sebanyak 75 peserta yang mengikuti kegiatan sosialisasi ini. Adapun maksud dan tujuan diadakannya kegiatan, untuk meningkatkan rasa solidaritas dan ikatan sosial di kalangan masyarakat dalam menciptakan kehidupan masyarakat yang rukun, aman dan damai, supaya mencegah masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan kekerasan yang mengatasnamakan agama.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Mendiskreditkan suku tertentu, melecehkan budaya terhadap suku lain. Memunculkan kembali semangat kebangsaan yang  menjunjung adat istiadat dilandasi oleh prinsip-prinsip toleransi, saling menghormati, dan menghargai. Menangkal doktrin radikalisme di kalangan masyarakat sehingga diperlukan prinsip kehati-hatian dalam menuntut ilmu agama.

Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Drs H Said Abdullah MSi menyampaikan, bahwa masyarakat Kota Banjarbaru adalah masyarakat majemuk, terdapat perbedaan agama, etnis, dan budaya. Perbedaan dan keaneka ragaman ini sudah tentu memerlukan saling pengertian dan  toleransi kita bersama dalam menyikapinya, karena berpotensi menimbulkan kerawanan konflik di masyarakat.

“Oleh karena itu, kita semua patut memberikan apresiasi positif atas inisiatif dilaksanakannya kegiatan sosialisasi ini dalam rangka memupuk dan menumbuhkembangkan kerukunan umat beragama di Banjarbaru,” ucapnya.

H Said Abdullah berharap kepada peserta sosialisasi, selaku tokoh masyarakat dan tokoh agama, dapat menyamakan persepsi dalam membangun semangat kebersamaan dan toleransi, serta mendorong komunikasi dan interaksi dalam forum ini.

“Masalah stabilitas keamanan masyarakat dan daerah kita, tentunya menjadi tanggung jawab bersama, karena siapa lagi akan menjaganya, kalau tidak kita sendiri yang menciptakannya. Untuk mencegah potensi perpecahan dan konflik demi kebaikan masyarakat dan daerah kita ke depan, kita bersama mulai dari sekarang harus kian merapatkan barisan dan kewaspadaan terhadap gejala perpecahan di tengah masyarakat disebabkan oleh munculnya isu-isu maupun oknum yang sengaja memecah persatuan di masyarakat,” katanya.

Negara dan bangsa kita memiliki banyak pengalaman buruk akan konflik masyarakat berlatar agama, sosial, etnis, budaya, politik, separatisme, sampai sengketa lahan. Kerugian dan korbannya pun tidak sedikit di berbagai daerah.

“Mari kita tekadkan jangan sampai konflik-konflik semacam itu tidak terjadi di daerah kita. Amanah ini bukan hanya tugas Pemerintah atau aparat keamanan semata, namun tugas semua elemen masyarakat, termasuk juga kita semua yang ada di sini,” ujarnya.

Oleh karena itulah dibentuk forum kerukunan umat beragama, salah satu tugasnya adalah membantu pemerintah untuk mensinergikan hubungan-hubungan intern dan antar umat beragama. Selain itu, peran tokoh agama dan tokoh masyarakat juga sangatlah penting dan strategis menjadi pelopor dalam menciptakan kerukunan umat beragama sejalan dengan salah satu misi Pemerintah Kota Banjarbaru yang sedang digiatkan, yakni memperkuat cipta kondisi masyarakat aman, nyaman dan tertib.

“Kita semua patut bersyukur, karena daerah kita ini masih kondusif. Itu semua berkat karakter warganya yang memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya saling menghormati dan toleransi terhadap segala perbedaan yang ada. Namun kita tetap harus waspada agar benih-benih konflik tidak muncul di tengah masyarakat kita ini,” sebutnya

Pada kesempatan itu H Said Abdullah menyampaikan materi tentang Menumbuh-Kembangkan Nilai-nilai Beragama yang Benar Sekaligus Memfilter (memilah) Ajaran/Paham yang Tidak Sesuai Dengan Nilai-Nilai Ajaran Agama Islam.(maf/dya)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh