Menyorot persoalan banjir di Satui, Sungai Danau Kalimantan Selatan, anggota Komisi I DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Iskandar Zulkarnain SE, menginginkan warga yang berada di tepian sungai Satui agar segera direlokasi.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Menurut legislator Provinsi Kalsel 2 periode ini, masayarakat tepian sungai di Satui kerap setiap.tahun menjadi langganan banjir.
“Memang harus ada yang direlokasi, terutama masyarakat di tepian sungai Satui, sebab hampir setiap tahun menjadi langganan banjir,” ujarnya kepada koranbanjar.net, Minggu (30/5/2021) saat menghadiri Muswil IX Partai PPP di Kantor Sekretariat DPW Partai PPP di Banjarmasin.
Dikatakan, masyarakat sudah siap jika memang terjadi relokasi. Dan dirinya sudah menyampaikan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan tentang hal ini.
“Mereka oke- oke saja, ini harus ada kerjasama dan sinergisitas untuk menentukan tempatnya di mana, ini ‘kan tidak lain demi keselamatan mereka juga,” ungkapnya.
Namun jika relokasi terjadi, sambung Politisi Partai PPP ini, jangan mentang – mentang masayarakat rela meninggalkan tanah dan bangunan mereka, lalu dialihfungsikan untuk mendirikan bangunan lain atau dikelola menjadi tempat lain.
“Kata mereka biarkan lahan itu kosong jangan ada bangunan lain. Mereka menyampaikan bertepatan dengan reses saya waktu itu,” tuturnya.
Nantinya, tambah Iskandar, Pemda, kemudian Pemerintah Kabupaten/Kota akan mensosialisasikan bersama-sama kepada masyarakat secara keseluruhan.
Terkait anggaran, kata Iskandar sumber dana akan digunakan dapat diambil dari APBD maupun APBN.
“Kalau tidak dilakukan relokasi, setiap tahun banjir selalu melanda mereka, jadi memang harus ada upaya memindahkan warga dari sana, ya paling tidak ke dataran yang lebih tinggi, kalau bisa jangan jauh – jauh dari tempat tinggal mereka yang semula,” terangnya.
Lanjutnya, jangan sampai setiap tahun akibat banjir, kerugian materil dan moril selalu melanda mereka.
Oleh karena itu dirinya mengajak Pemerintah Provinsi bersama Kabupaten mengundang masyarakat Desa Satui untuk bermusyawarah, urun rembuk duduk bersama.
“Mari kita ajak masyarakat di sana kemudian duduk bersama urun rembuk mencari solusi persoalan dampak banjir di Satui,” ajak Iskandar sembari meninggalkan wawancara.
Lebih dari 10 ribu penduduk di lima desa terdampak banjir besar di Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Ada dua lokasi pengungsian yang didirikan untuk korban banjir bandang yang terjadi 3 Minggu telah lewat itu, yaitu SMPN 4 Satui di Desa Sinar Bulan dengan jumlah warga mengungsi 55 Kepala Keluarga atau 186 jiwa dan di Gedung Majelis Talim Desa Sungai Danau terdapat 6 KK atau 21 jiwa.
Lima desa yang terdampak banjir besar di Satui, yakni Desa Sejahtera Mulia dihuni 290 KK atau 580 jiwa, Desa Jombang 162 KK atau 515 jiwa, Desa Sinar Bulan 1.104 KK atau 4.413 jiwa, Desa Sungai Danau 1.745 KK atau 5.670 jiwa serta Desa Satui Barat 120 KK atau 380 jiwa.
Data sementara waktu itu sebanyak 11.558 jiwa atau 3.421 KK terdampak banjir di Kecamatan Satui.(yon/sir)