Menyorot tentang anak yang terpisah dari orang tuanya, terlantar sehingga menjadi korban eksploitasi, Senator Kalimantan Selatan, Habib Zakaria Bahasyim mendatangi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak(PPPA) Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa l27/10/2020) lalu.
BANJARMASIN, koranbanjar.net –
Dalam rangka resesnya di kantor PPPA di Kota Banjarbaru, anggota DPD RI ini banyak menyinggung mengenai bagaimana peran dari dinas perlindungan anak dalam memproteksinya semasa pandemi Covid-19.
Menurutnya, anak menjadi kelompok rentan yang mengalami perlakuan salah dan sejumlah kondisi yang dapat memperburuk perkembangan anak.
“Melalui penglihatan dan pengamatan langsung di masyarakat sekitar, kita melihat banyak anak terpisah, tidak lagi mendapatkan pengasuhan dari pengasuh utama dalam keluarga dan menjadi korban eksploitasi, kekerasan, gangguan kesehatan mental dan psikologis,” tutur Habib Zakaria yang juga pemilik dan pengasuh Majelis Taklim Anwarul Mustofa Kalsel ini.
Menjawab hal tersebut, Husnul Khotimah menjelaskan bahwa lembaganya telah banyak melaksanakan berbagai program sebagai pencegahan penyebaran Covid-19 khususnya untuk anak.
Lanjut, optimalisasi upaya perlindungan anak di masa pandemi Covid-19 telah diwujudkan melalui Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) yang telah di bentuk di berbagai daerah kabupaten/kota.
DPPPA Kalimantan Selatan juag telah melaksanakan berbagai perjanjian kerjasama baik dengan badan independen maupun dengan provinsi lain.
Kerjasama itu dalam hal penyelenggaraan pelayanan terpadu bagi perlindungan anak baik itu bagi korban kekerasan maupun perlindungan anak selama masa Corona.
Habib Zakaria sangat mengapresiasi program-program tersebut karena bagaimanapun anak-anak adalah aset bangsa yang sangat berharga. (yon)