TANJUNG, KORANBANJAR.NET – Ratusan warga Desa Pamarangan Kiwa, Tanjung, Tabalong, kembali datangi Balai Desa guna minta kejelasan soal anggaran desa untuk pembangunan posyandu yang diduga ada penyelewengan, Jum’at (27/7) siang.
Sebelumnya dikabarkan posyando yang sudah terbangun tidak sesuai dengan anggaran, sementara pihak aparat desa enggan transfaransi soal dana dengan dalih tidak boleh diketahui publik.
Kedatangan masyarat kali ini lebih banyak dari Jumat sebelumnya dengan jumlah lebih dari 100 orang. Selain itu masyarakat juga datang diundang oleh aparat desa setelah Jumat sebelumnya mereka berinisiatif sendiri ‘menyerbu’ Balai Desa.
Sementara aparat desa pada pertemuan tersebut didampingi Camat Tanjung, Akhmad Tajuddin.
Masayarat masih mempertanyakan pertanyaan yang sama pada Jumat lalu, yakni ke mana saja dana pembangunan posyandu tersebut.
“Mungkin ini hanya kesalah pahaman dan keteledoran aparat desa saja,” ujar Camat Tanjung seperti diungkapkan warga bernama Alex kepada koranbanjar.net, Minggu (29/7).
Menurut Alex, pernyataan camat tersebut tidak masuk akal dan membuat masyarakat kecewa. “Ini tidak masuk akal. seharusnya seorang camat bisa mengklarifikasi sesuai ketentuan, tapi malah jawabannya seperti itu. Mungkin camat membela aparat desa,” cetus Alex. (ami/dra)