Sektor Pertanian merupakan salah satu sektor nonmigas yang bertahan dari berbagai gejolak dan ancaman krisis. Namun, SMK PPN Banjarbaru panen lobak di tengah pandemic Covid-19.
BANJARBARU,koranbanjar.net – Sejalan dengan dikatakan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam beberapa kesempatan, saat ini sektor pertanian menjadi harapan dan tulang punggung di tengah upaya pemerintah dalam menanggulangi Covid-19.
Itu disambut dengan baik oleh SMK PPN Banjarbaru panen lobak, di saat sekarang sedang menghadapi wabah Covid-19.
“Tanggung jawab menyediakan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia merupakan spirit bagi keluarga besar Kementerian Pertanian dan semua pelaku pembangunan pertanian,” ujar SYL.
Senada dengan itu, wabah covid-19 yang melanda Kalimantan Selatan, menjadi halangan bagi SMK-PPN Banjarbaru untuk melakukan aktivitas bertani.
Baca juga:
Malahan, panen dengan tetap aktif menjalankan protokol kesehatan pencegahan dan penanganan virus Covid-19.
Arni, salah seolah guru pengampu mata pelajaran Budidaya Tanaman Sayur di SMK-PPN Banjarbaru, menyebutkan kegiatan yang dijalankan masih aman. Saat keluar rumah, sebelum dan sesudah aktifitas di lahan, dirinya menggunakan masker.
“Sementara kebersihan diripun selalu di jaga, terutama rajin mencuci tangan,” katanya.
Nama SMK-PP Negeri Banjarbaru sudah dikenal baik oleh masyarakat Banjarbaru, terutama warga bertempat tinggal di sekitar lahan praktik SMK-PPN Banjarbaru.
Salah satu yang membuat terkenal adalah hasil panen berbagai jenis sayurannya. Kali ini, sayur siap panen dan telah ditunggu oleh pelanggan setianya, adalah tanaman sayuran lobak.
Budidaya tamanan sayur lobak yang digawangi oleh Arni ini selalu sukses. Arni yang yang juga menjabat sebagai kepala instalasi kebun lahan praktik H. Idak SMKPP N Banjarbaru ini selalu optimis dan yakin.
Bahwa, dalam setiap kegiatan budidaya sayurnya akan mendapatkan hasil yang optimal jika dilakukan dengan sepenuh hati dan kasih sayang.
Hasil panen sayuran lobak ini tentu ditunggu oleh para pelanggannya karena memang lobak ini sangat jarang dibudidayakan di Kalimantan Selatan, sehingga setiap kali panen lobak selalu habis diburu oleh pelanggannya. (timhumassmkppnbanjarbaru/dya)