SMK-PP Negeri Banjarbaru kembali melakukan kunjungan ke salah satu Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang menjadi model Kostratani di wilayah BPP Model Karang Intan di Desa Abirau, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Senin (9/11/2020).
BANJAR,koranbanjar.net – Rizky Amalia, salah satu tim SMK-PP N Banjarbaru yang hadir di kegiatan itu menjelaskan, Tim SMK-PP N Banjarbaru melakukan pendampingan.
Dengan melakukan tanam padi gogo varietas Lokal “buyung” yang dilaksanakan oleh Kelompok Tani Berkat Maju Bersama.
Untuk luas lahan yang ditanami seluas 2 hektar yang dilakukan secara gotong royong, dihadiri Retno Sri Murwani Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Kabupaten Banjar, Babinsa, Penyuluh Pertanian Kecamatan Karang Intan dan tentunya Tim SMK-PP N Banjarbaru.
Dijelaskan RIzky Amalia, monitoring terhadap kegiatan-kegiatan dari BPP Model Kostratani dan juga sebagai bentuk dari partisipasi, pendamping.
“Motivasi dan semangat bagi penyuluh dan petani yang ada dalam kegiatan BPP Model Kostratani dari SMKPP N Banjarbaru ini,” jelasnya.
Sehingga nantinya tim SMK-PP Negeri Banjarbaru akan terus mendampingi BPP, terutama 2 (dua) BPP Model Kostratani.
SMK-PP N Banjarbaru mendapat mandat dari BPPSDMP sebagai Penanggung Jawab Komando Strategis Pembangunan Pertanian.
Lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian untuk Wilayah Kalimantan Selatan, Tengah, dan Timur.
Kegiatan di atas sesuai arahan dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang terus menggalakan program Komando Strategis Pertanian (Kostratani), mengoptimalkan tugas, fungsi dan peran BPP dalam menggerakkan pembangunan pertanian di tingkat kecamatan.
Sebab, Kostratani yang digagas Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo berfungsi sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian.
Sekaligus pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis dan pusat pengembangan jejaring dan kemitraan.
Ditambahkan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi yang menyatakan bahwa Kostratani akan menjadikan BPP sebagai pusat pembangunan pertanian yang melibatkan seluruh pelaku pertanian di kecamatan.
Dedi mengungkapkan, Kostratani akan menjadikan BPP sebagai pusat pembangunan pertanian yang melibatkan seluruh pelaku pertanian yang ada di Kecamatan.
Kostratani berbasis teknologi dengan dukungan big data memiliki skala besar. Mengingat data pertanian nasional begitu besar dan kompleks.(RA/wd/Tim Humas SMK PP Negeri Banjarbaru/dya)