Sejumlah siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Tanjung, Kabupaten Tabalong terpapar covid-19.
TANJUNG,koranbanjar.net – Hal ini membuat pihak sekolah terpaksa mengambil langkah bijak dengan menghentikan sementara waktu pembelajaran tatap muka (PTM).
Kepala Sekolah SMAN 1 Tanjung, Wagimin mengatakan, paparan kasus covid-19 bermula dari adanya salah seorang siswa yang positif corona.
Pihak sekolah pun kemudian melakukan swab antigen terhadap seluruh siswa yang satu kelas dengan siswa yang terpapar tersebut. Hasilnya kembali ditemukan empat siswa lagi dinyatakan positif covid-19. Sehingga total siswa yang positif mencapai lima orang.
“Menindaklanjuti kejadian tersebut pihak sekolah mengadakan rapat sehingga ditetapkan PTM Terbatas untuk diberhentikan,” ungkap Wagimin.
Selanjutnya, sesuai peraturan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri apabila ada siswa terpapar maka sekolah dianjurkan menutup selama 14 hari.
“Tapi tadi kami baru dapat surat dari Satgas Kecamatan bahwa berhenti PTM terbatasnya hanya tujuh hari,” ucapnya.
Wagimin menambahkan, saat ini Satgas Covid-19 yang bertugas di SMAN 1 Tanjung menindaklanjuti untuk membuat jejaring menggunakan goggle form, untuk memberikan informasi seluruh siswa dan orang tua agar menyampaikan keadaannya masing-masing.
“Nanti apabila dipandang banyak anak sehat, orang tua tidak khawatir dan mendukung PTM lagi, maka behenti PTM tujuh hari saja, sesuai dengan rekomendasi Satgas Kecamatan,” jelasnya.
(Anb/slv)