Sebanyak 112 siswa SMK PP Banjarbaru kelas XII dilatih untuk diberi pembekalan persiapan menghadapi Uji Sertifikasi Profesi (USP), meski di tengah pandemi COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan.
BANJARBARU, koranbanjar.net – USP dilaksanakan selama empat hari, mulai 24 hingga 27 Maret 2021 mendatang.
“Pelatihan ini untuk memberi pemantapan mereka (siswa) dalam bidang keterampilan menghadapi USP, yang dilaksanakan setelah pelatihan ini,” ujar Wakil Kepala Sekolah SMK PP Banjarbaru, Airin Nurmarita.
Para siswa ini terdiri dari tiga kompetensi keahlian, diantaranya 53 siswa Agribisnis Tanaman Perkebunan (ATP), 40 siswa Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) serta 19 siswa Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP).
Adapun, bidang yang diikuti para siswa antara lain Mandor Kelapa Sawit bagi siswa ATP, Hidroponik bagi siswa ATPH dan Pengolahan Hasil Pertanian dalam bidang pembuatan susu kedelai bagi siswa APHP.
Kata dia, pihaknya mewajibkan instruktur, siswa dan panitia memakai masker, jaga jarak dan membagi satu instruktur untuk lima sampai sepuluh siswa. “Di mana hanya ada dua instruktur, sehingga siswa dibagi lagi menjadi 2 sesi yakni pagi dan siang,” lanjutnya.
Secara terpisah, Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan pertanian adalah sektor yang sangat penting. Terutama, dalam menopang kemajuan ekonomi nasional dan menanamkan nilai perjuangan membangun pertanian maju, mandiri serta modern.
“Untuk menjadi negara maju, hal utama yang perlu digenjot adalah SDM-nya. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemantapan pendidikan vokasi pertanian, mencetak lulusan yang berkualitas, baik sebagai job seeker, job creator maupun pengusaha pertanian milenial,” kata dia.
Sementara itu, Kepala BPSDMP Kementan Dedy Nursjamsi menerangkan, qualified job seeker adalah petani milenial yang terampil dan menguasai pekerjaannya. Bisa ditempatkan diseluruh sektor dunia usaha dan industri pertanian. (SMK PP Banjarbaru/ykw)