Penampilan marching band Diva Suara Dharma Pemko Banjarbaru, dan pentas seni kuda lumping kuntau serta tarian daerah Dayak dari Dewan Kesenian Kota Banjarbaru pada Parade Senja di Lapangan Murjani Banjarbaru akan diselenggarakan per tiap bulan.
BANJARBARU,koranbanjar.net – Wali Kota Banjarbaru M Aditya Mufti Ariffin mengatakan, Parade Senja dan Upacara Penurunan Bendera Merah Putih di Lingkungan Pemerintah kota Banjarbaru di Lapangan Dr Murjani Banjarbaru ini agar mampu memperkenalkan dan melestarikan kesenian khas daerah.
“Sebelumnya kita tidak bisa melaksanakan event karena pandemi. Namun, karena kasus melandai maka kita bisa melaksanakan acara penurunan bendera sekaligus dengan atraksi seni budaya di Kota Banjarbaru. Juga tetap memperhatikan prokes,” tuturnya, Jumat (17/12/2021).
Dilanjutkannya, kegitan ini akan terus digelar per tiap bulan pada tanggal 17, dan akan terus menampilkan kesenian-kesenian yang ada di Kota Banjarbaru.
“Ke depannya, per tanggal 17 di tiap bulan akan dilaksanakan parade hanya berlangsung saat senja atau sore,” ucapnya.
Terkait atraksi kesenian pada Parade Senja, Aditya ingin menampilkan khasnya Kota Banjarbaru, bahwa Banjarbaru merupakan Kota Heterogen dengan berbagai macam budaya.
“Dengan berbagai suku, budaya, agama dan ras, Insyaallah Banjarbaru selalu rukun, selalu damai sehingga kesejahteraan masyarakat lebih ditingkatkan lagi,” tuturnya. (jwt/dya)
