Meski sempat diguyur hujan dengan intensitas tinggi tidak kurang dari 4 jam, sungai di Kota Barabai masih dalam keadaan normal.
BARABAI, koranbanjar.net – Kota Barabai yang dialiri sungai dari hulu daerah Hantakan beberapa waktu lalu sering meluap hingga membuat Kota Barabai dalam satu bulan terakhir terendam 4 kali.
Hujan yang terjadi pada dinihari, Rabu ( 8/12/2021 ) sekitar pukul 14.00 WITA hingga pukul 16.00 WITA dinihari tersebut tidak mengakibatkan peningkatan debit air sungai Barabai secara signifikan, batasnya masih normal.
Pantauan koranbanjar.net di Siring Juwita Barabai, Rabu (8/12/2021) sekitar pukul 10.00 WITA, sungai di Kota Barabai tidak ada mengalami peningkatan, namun arus deras membawa kayu-kayu besar serta ranting-ranting pohon.
Warga sekitar Siring Juwita, Muhidin kepada media ini mengungkapkan, meskipun hujan terjadi di Kota Barabai, namun tidak terjadi di wilayah pegunungan. “Insya Allah Kota Barabai aman saja, kecuali di pegunungan hujan dengan intensitas lebat, warga di Barabai sudah bisa di pastikan cemas,” ujarnya.
Ditambahkan, warga Barabai khususnya di bantaran sungai, kalau hujan terjadi di daerah Hantakan, maka pengguna media sosial khususnya yang berdomisili di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel akan ramai.
Seperti diketahui beberapa waktu lalu, banjir terakhir di bulan November 2021. Kota Barabai tidak diguyur hujan dengan intensitas tinggi, namun di pegunungan terpantau cukup tinggi. Sehingga Kota Barabai tetap terendam karena meluapnya sungai Barabai yang mendapat kiriman dari pegunungan.(mj-41/sir)