Dua puluh orang petani lokal di Balangan mengikuti Sekolah Lapang Mitigasi Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) serta demplot percontohan penanaman, yang dilaksanakan oleh Program Direktorat Mitigasi BNPB bekerjasama Badan Restorasi Gambut (BRG).
BALANGAN,koranbanjar.net – Pelaksanaan sekolah lapang mitigasi dalam upaya mitigasi partisipatif karhutla.
Kegiatan ini didukung oleh BPBD Provinsi Kalimatan Selatan, BPBD Kabupaten Balangan, Dinas Pertanian Kabupaten Balangan, Kecamatan Batumandi dan Desa Banua Hanyar.
Kegiatan bertempat di Desa Banua Hanyar Kecamatan Batumandi yang menjadi desa percontohan pada Provinsi Kalimantan Selatan.
Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 29 September sampai Sabtu 3 Oktober 2020.
Sebelumnya, kegiatan pembukaan Sekolah Lapang dihadiri oleh Direktur Mitigasi Bencana BNPB Johny Sumbung, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Balangan Alive Yoesfah Love.
Kemudian, Kasubpokja Edukasi Sosialisasi dan Pelatihan Deasy Efnidawesty, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Balangan Rahmadi, Kepala Desa Banua Hanyar Samsudin.
Johny Sumbung menyampaikan, tujuan kegiatan mitigasi partisipatif karhutla melalui sekolah lapang dan pembuatan demplot, sebagai upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
Yaitu, mengedukasi masyarakat khususnya petani lokal untuk mengelola lahan gambut tanpa bakar yang bermanfaat dari segi ekonomi dan ekologi.
“Kegiatan ini kami harapkan dapat merubah perilaku masyarakat untuk dapat memanfaatkan lahan gambut tanpa bakar,” terang Johny, Sabtu (3/10/2020).
Adapun materi yang dibekali kepada peserta sekolah lapang, diantaranya tentang pengenalan sifat lahan gambut.
Pengetahuan tentang pembuatan pupuk dan bahan pembenahan tanah (F1 MBio, MOL 1-4, dan Arang Sekam).
Keseluruhannya, menggunakan bahan lokal yang dipraktekkan langsung oleh para peserta.
Kegiatan dari Sekolah Lapang ini akan ditindaklanjuti dengan adanya Demplot Percontohan Penanaman sesuai komitmen bersama Kelompok Tani.
Sekitar 33 hektar lahan milik petani yang menjadi peserta sekolah lapang, akan ditanami. Sebagian besar oleh tanaman cabai dengan target awal penanaman bulan Oktober 2020. (kominfobalangan/dya)