Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarmasin Ikhsan Budiman mengakui bahwa gedung Sekretariat Bersama (Sekber) yang berdiri di Jalan Lingkar Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan, hanya siap bangunan fisik dan Manajemen Kelistrikan (MK).
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Hal tersebut ia sampaikan ketika dikonfirmasi koranbanjar.net di ruang kerjanya, Balai Kota Banjarmasin,Jalan RE Martadinata, Banjarmasin, Senin (22/7/2024).
“Gedung itu kita terima dari PU adalah hanya kesiapan fisiknya dan MK atau kelistrikan,” akunya.
Lalu setelah itu, lanjut Ikhsan, gedung berwarna coklat perpaduan krim itu harus disesuaikan dengan fungsinya dan berapa organisasi yang akan menempatinya.
Setelah dilakukan pendataan ternyata, kata Ikhsan, jumlah organisasi dengan kapasitas gedung tidak seimbang. Oleh karena itu ada beberapa organisasi, rencananya akan digabung dalam satu ruangan.
Agar, sambung Ikhsan, gedung Sekber mampu menampung organisasi yang sudah didata dan ditentukan oleh Pemko Banjarmasin.
“Ketika melakukan penggabungan itu maka perlu ada partisi, skat, mebel, interior, dan alat kelengkapan lainnya. Itu yang akan kita lakukan,” ujar Ikhsan didampingi stafnya bernama Zoel.
Jadi kalau gedung tersebut memang dilihat masih kosong, Ikhsan dengan tegas mengakuinya, karena memang belum diisi apa-apa.
“Tetapi nanti dua bulan ke depan sudah mulai kelihatan,” janjinya.
Gedung Sekretariat Bersama (Sekber) yang menghabiskan uang rakyat (APBD) Rp26 miliar sejak selesai dibangun akhir tahun 2023 kemarin, hingga sekarang bagian dalam ruangan berlantai 3 itu masih semrawut dan kosong melompong, tidak ada fasilitas peralatan kantor.
Ketika koranbanjar.net ingin meminta penjelasan dari Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarmasin Ikhsan Budiman, lewat staf pribadinya Johanie Maran, saat dikontak melalui WhatsApp tidak memberikan respon.
Sebelumnya staf pribadi Johanie Maran sudah pernah merespon ketika awal mula konfirmasi. Dirinya mengatakan jika pimpinannya sedang lagi menghadiri Rakor Provinsi di Kota Banjarbaru.
“Untuk hari ini masih belum bisa, habis acara di BCC ini, beliau langsung berangkat ke Banjarbaru ada Rakor di provinsi,” jawabnya lewat chat WhatsApp kala itu.
Kemudian setelahnya, koranbanjar.net meminta jadwal kembali untuk wawancara terkait persoalan Gedung Sekber Kota Banjarmasin, akan tetapi belum juga mendapat kabar.
“Nanti ya diinformasikan,” jawab Johanie Maran lewat chat WhatsApp.
Gedung Sekber yang dibangun menggunakan anggaran APBD sistem multiyears milik Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin itu, sejatinya telah rampung dibangun selama kurang lebih hampir 1 tahun.
Namun berdasarkan pengamatan koranbanjar.net langsung pada Rabu (3/7/2024), tampak dari luar tak ada tanda-tanda aktivitas perkantoran di gedung yang beralamat di Jalan Lingkar Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan itu.
Merasa penasaran dan ingin memastikan bahwa benar apa yang dilihat, Jurnalis koranbanjar.net mencoba masuk ke dalamnya.
Ternyata memang benar di setiap ruangan di lantai dasar gedung yang dikerjakan pemenang tender PT Cipta Vera Mandiri itu, di bagian lantai dasarnya masih kosong melompong.
Peralatan serta fasilitas lainnya tak tampak, terlihat hanya ada tumpukan kompresor AC dan berdebu.
Menuju lantai 2, terlihat ada aktivitas dan itu adalah Kantor BAZNAS Kota Banjarmasin, namun itupun yang siap hanya ruang sekretariat. Ruang pimpinan, ruang rapat, dan lainnya belum tersedia. Untuk bagian lantai 3 belum diketahui kondisinya.
Sedangkan pada lantai depan ruang kantor BAZNAS ada tumpukan balok kayu dan puluhan lembar plywood. (yon/bay)