Beredarnya kabar berita hoaks menyebut vaksin membahayakan, nantinya bakal diproses pihak Kepolisian.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA menilai, tindakan orang pemberi kabar hoaks itu terbilang aksi terorisme.
Sebab, bisa mengancam keselamatan Negara jika orang-orang terhasut dan tidak mau divaksin.
“Kalau vaksin gagal, Negara dalam bahaya. Pak Kapolda, bertugas memproses siapa orang yang terlibat,” tegas Safrizal, di Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Rabu 3/3/2021.
Ia mengatakan, vaksinasi ini mau tidak mau harus dilakukan masyarakat. Jika tidak ingin terulang pandemi menjadi catatan sejarah buruk, karena banyak korban jiwa akibat terpapar.
“Bagi masyarakat yang sudah divaksin, tetap jaga protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas,” ucapnya.
Seperti diketahui, Safrizal membuka secara simbolis vaksinasi tahap kedua di Provinsi Kalsel.
Vaksinasi tahap kedua ini sebanyak 174.574 penerima dosis. Dengan sasaran 52,4 persen lansia dan 47,6 persen petugas pelayanan publik.
Selanjutnya, launching vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat umum akan serentak dilakukan di seluruh kabupaten/kota se-Kalsel.
Surat edaran telah dikeluarkan, kepada Bupati/Wali Kota terkait program ini.
Turut hadir unsur masyarakat lanjut usia (lansia), anggota TNI dan Polri, Guru, Wartawan, perwakilan Organisasi Keagamaan dan Kemasyarakatan berjumlah sekitar 500 orang. (ykw)