Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin memimpin Rapat Evaluasi Persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Kota Banjarbaru, di Aula Gawi Sabarataan Pemerintah Kota Banjarbaru, Senin (28/6/2021).
BANJARBARU,koranbanjar.net – Rapat evaluasi persiapan PTM ini dihadiri Kapolres Banjarbaru AKBP Doni Hadi Santoso, Dandim 1006 Martapura Letkol Inf Imam Muchtarom.
Kepala Kejaksaan Negeri Banjarbaru Andri Irawan, Asisten II Bidang Perekonomian Pembangunan dan Kesra, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarbaru.
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Kota Banjarbaru, Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Daerah Kota Banjarbaru serta Perwakilan PGRI Kota Banjarbaru.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru M Aswan menerangkan, sesuai instruksi Presiden bahwa aspek yang harus diperhatikan saat penerapan PTM adalah peserta PTM paling banyak 25%.
“Siswa masuk maksimal 2 hari dalam sepekan dan 2 jam pelajaran sehari,” katanya.
Juga, harus ada persetujuan orang tua dan terakhir semua guru harus sudah vaksin.
“Jumlah guru di Kota Banjarbaru sebanyak 4226, yang sudah divaksin sebanyak 3705 guru,” ungkap Aswan.
Bagaimana menurut Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin? Aditya menyatakan, tujuan rapat evaluasi persiapan hari ini adalah memastikan sekolah mana saja yang sudah siap menerapkan PTM.
“Bisa menerapkan protokol kesehatan, s.ehingga Pembelajaran Tatap Muka bukan menjadi ajang penularan covid 19 di Kota Banjarbaru,” pesan dia.
Rapat evaluasi ini sekaligus untuk memastikan sekolah mana saja yang akan ditunjuk sebagai piloting pelaksanaan PTM. (humprobanjarbaru/dya)
