Program RT Mandiri di Kota Banjarbaru akan direalisasikan pada 2022 mendatang. Dari 700 Rukun Tetangga (RT) tahap pertama ini akan diambil hanya sebanyak 60 RT sebagai piloting atau percontohan.
BANJARBARU,koranbanjar.net – Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin mengatakan, program RT Mandiri tahap pertama akan ditunjuk langsung sebagai RT percontohan, dengan kriteria RT sudah terbentuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta dilihat dari eksitensi UMKM-nya.
“Jadi apabila UMKM di dalamnya dinilai eksis dan layak, maka akan diajukan untuk mendapat program RT Mandiri. Diharapkan RT Mandiri inj layaknya program padat karya,” tuturnya.
Nantinya, sebanyak 60 RT ini akan diseleksi oleh 20 kelurahan, sehingga tiap kelurahan ada 3 RT yang akan menjadi RT Mandiri sebagai piloting dan akan menerima bantuan senilai Rp75 juta per RT.
Jika berhasil kata Aditya, maka RT lainnya tinggal mengikuti SOP atau cara-cara yang dilaksanakan oleh UMKM yang sudah menjadi percontohan tersebut.
“Jika semua tercapai maka tujuan adanya RT Mandiri ini tidak lain untuk menyejahterakan masyarakat Kota Banjarbaru,” ucapnya.
Di sisi lain, Ketua Forum RT/RW Kota Banjarbaru Sutrisno mengatakan, kalau RT Mandiri ini hanya 10 persen yang dipilih sebagai piloting.
Kata dia, program ini bertujuan untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada di RT tersebut dari UMKM, peternakan, perikanan dan lainnya.
“Jadi kedepannya tidak hanya ada 60 RT saja, pak Wali Kota menarget hingga akhir periode 2024 sudah berjalan semua,” tuturnya.
Sutrisno menambahkan, bantuan RT Mandiri ini tidak berbentuk uang cash Rp75 juta, melainkan diberikan dalam bentuk permodalan barang.
Melalui rapat RT per kelurahan yang dipilih merupakan RT yang mempunyai potensi seperti UMKM yang sudah hidup.
“Tetapi bantuan tidak berupa uang cash melainkan berupa barang-barang yang diperlukan untuk memajukan usaha tersebut,” ucapnya. (jwt/dya)