Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar

Sebab Situasi, DPRD Kalsel Ajukan Pertanyaan Urgen Ke Dirut RSUD Ulin

Avatar
296
×

Sebab Situasi, DPRD Kalsel Ajukan Pertanyaan Urgen Ke Dirut RSUD Ulin

Sebarkan artikel ini

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Melihat situasi masyarakat Kalimantan Selatan saat ini, DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, yakni Komisi IV DPRD Kalsel mengeluarkan pertanyaan yang dianggap sangat perlu dan mendesak(urgen) terkait Pademi Corona, yang langsung ditujukan kepada Direktur Utama RSUD Ulin, Hj Suciati.

Ketua Komisi IV, M.Lutfi Saifuddin mengakui, kedatangan pihaknya yang didampingi Wakil Ketua DPRD Kalsel, M.Syarippudin dalam situasi mendadak. Dirinya hanya ingin memastikan secara faktual, kesiapan RSUD Ulin sebagai salah satu rumah sakit rujukan penanganan kasus wabah Corona.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Untuk itu, Komisi IV perlu menyodorkan beberapa pertanyaan urgen diantaranya, menanyakan tentang kesiapan Rumah Sakit Ulin dalam menyediakan ruangan isolasi, berapa jumlahnya yang tersedia saat ini.

Kemudian, Komisi IV juga menanyakan kesiapan tenaga medis, apakah betul-betul sudah dibekali keahlian khusus dalam penanganan kasus wabah yang sudah mendunia, sebab kata Politisi Gerindra Kalsel ini, kesiapan tenaga medis merupakan ujung tombak penanganan Covid 19.

Selanjutnya, mengenai Alat Pelindung Diri(ADP) yang digunakan tim medis, apakah cukup tersedia. Lutfi berujar pihaknya tidak ingin pahlawan medis ini akhirnya tertular Covid 19.

Untuk Alat Pelindung Diri(APD) , Hj Suciati mengatakan masih kurang, sebagian perawat dan dokter yang bertugas ungkap Suciati kadang merasa cemas.Namun pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan mengenai pengadaan ADP.

“Karena semua kan dari Kementerian yang menyediakan, yang jelas kita sudah koordinasi, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, dari Kementerian segera mengirim APD,” ucapnya.

Mengenai tenaga ahli, seperi dokter, bidan maupun perawat, Suciati mengklaim lengkap, ia menyebut, dokter paru jumlahnya ada 5, dokter penyakit dalam cukup banyak.

“Pokoknya untuk dokter ahli semua lengkap, hanya APD tadi yang kurang,” akunya.

Namun sayangnya, orang nomor satu di rumah sakit milik pemerintah provinsi Kalimantan Selatan ini, enggan menjelaskan jumlah ruangan isolasi, perempuan ini hanya menjelaskan jumah pasien dengan keadaannya. Soal ruangan Isolasi sama sekali tidak ada keterangan.

Hal lainnya, Wakil Ketua DPRD Kalsel bersama Komisi IV mensupport RSUD Ulin akan tindakan dan penanganannya yang segera terhadap wabah Corona selama ini.(yon)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh