MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Kurangnya sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten di bidang transportasi, menyebabkan kurangnya kemampuan membangun dan mengatur struktur dan rekayasa perlalulintasan di daerah.
“Salah satunya tenaga ahli dimaksudkan bersumber dan merupakan alumni Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD). Kabupaten Banjar sangat membutuhkan SDM lulusan STTD ini,” demikian diutarakan Wabup saat menghadiri di Acara Rapat Koordinasi (Rakor) Sipencatar Pola Pembibitan STTD tahun 2018 di The Stones Hotel, Legian, Bali, Jumat (27/07).
Wabup menambahkan, bidang transportasi sangat penting untuk menunjang percepatan pembangunan. Perekrutan pola pembibitan ikatan dinas STTD perlu lebih mempertimbangkan kesinambungan pengabdian di daerah. Perekrutan harus mengutamakan putra dan putri terbaik daerah.
Selain itu, perlu pendirian sekolah vokasi yang disesuaikan dengan karakteristik kebutuhan praktik lapangan. Materi sekolah vokasi semestinya didominasi dengan praktik-praktik lapangan.
“Sangat penting ketersediaan tenaga ahli yang sesuai kompetensi, agar tidak terjadi masalah di kemudian hari. Jikapun ada masalah, dapat segera tertangani dan teratasi,” ujarnya.
Dia menambahkan, pemanfaatan sejumlah potensi ini memerlukan SDM berkualitas dan berkompetensi.
Kerjasama dengan STTD dilakukan untuk memenuhi kebutuhan SDM profesional di bidang transportasi darat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banjar. “Tentunya semua itu disesuaikan dengan formasi yang telah disetujui MenPAN-RB dan BKN,” katanya.
Kegiatan dihadiri sejumlah Gubernur, Bupati dan Walikota se-Indonesia. Adapun tema kegiatan yang diusung kali ini mengenai “Pembahasan pengisian formasi dalam proses SIPENCATAR pola pembibitan daerah tahun 2018.”
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar, H Aidil Basith menyampaikan formasi yang di dapat pada tahun ini di Kabupaten Banjar 2 Diploma IV transportasi Darat 2 Diploma lll LLAJ.(sai/sir)