BANJARMASIN, koranbanjar.net – Akhirnya sejengkal demi sejengkal Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) selamatkan kembali kehidupan liar hutan mangrove dan habitat bekantan serta keragaman hayati lahan basah lainnya, kemudian untuk direstorasi serta ditanam kembali pohon rambai.
“Bagi kami mustahil menyelamatkan kehidupan alam liar, seperti bekantan tanpa menyelamatkan habitatnya,” ucap Amalia Rezeki founder SBI.
Amelia berujar, pihaknya menyadari adar tidak memiliki kemampuan untuk membeli lahan tersebut, namun memiliki spirit dan komitmen kuat serta teman-teman yang tulus membantu.
“Alhamdulillah dengan segala keterbatasan, sedikit demi sedikit akhirnya mangrove kami hutankan kembali. Kawasan yang dulu dialih fungsikan, kini mulai tampak kehidupan liar menghuni kawasan tersebut”, ungkapnya.
Hal itu digaungkan dalam rangka memperingati World Wildlife Day ( Hari Kehidupan Alam Liar Sedunia) yang jatuh setiap tanggal 3 maret 2020.
Di kesempatan yang sama, Ketua Forum Konservasi Flora dan Fauna Kalsel, Zulfa Asma Vikra, mengatakan, konflik antara satwa liar dan manusia, dari tahun ketahun sepertinya terus meningkat. Kebakaran hutan dan Alih fungsi lahan diduga sebagai penyebab utamanya.
“Untuk itu mari beri ruang bagi satwa liar dengan menyisakan lahan hutan untuk rumahnya. Saatnya kita hidup berdampingan secara damai dan lestari,” pesan legislator DPRD Kalsel ini.(yon)