Menjelang bulan suci Ramadan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarbaru meningkatkan upaya penertiban di berbagai titik yang dinilai rawan mengganggu ketertiban masyarakat.
BANJARBARU,koranbanjar.net – Kepala Satpol PP Kota Banjarbaru Hidayaturrahman mengungkapkan, sejak awal Februari, pihaknya sudah melaksanakan operasi khusus guna menciptakan suasana kondusif sebelum Ramadan.
“Beberapa fokus utama dalam operasi Cipta Kondisi ini adalah pemeliharaan ketertiban terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial atau PMKS, peredaran minuman keras, serta prostitusi, termasuk yang dilakukan secara online,” jelas Hidayaturrahman.
Menurutnya, masalah yang paling banyak muncul menjelang Ramadan di Banjarbaru adalah peredaran minuman keras, prostitusi, dan keberadaan PMKS.
Untuk itu, Satpol PP berencana lebih fokus menanggulangi hal-hal tersebut, agar masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan nyaman.
“Kami akan menargetkan penertiban di kawasan-kawasan yang biasa menjadi titik rawan gangguan ketertiban. Kami juga siap melakukan tindakan lebih lanjut jika ada informasi baru terkait masalah ini,” tambahnya.
Terkait dengan penutupan tempat hiburan malam yang beroperasi selama Ramadan, Satpol PP akan bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banjarbaru untuk memastikan penutupan tempat hiburan seperti karaoke yang dinilai melanggar aturan.
“Penutupan tempat hiburan malam selama Ramadan merupakan kewenangan Disbudpar, namun kami akan memberikan dukungan penuh terhadap kebijakan tersebut,” ujar Hidayaturrahman.
Selain itu, Satpol PP juga akan menindak warung Sakadup yang seringkali menjadi lokasi rawan selama bulan puasa. Dengan adanya penertiban ini, Satpol PP berharap masyarakat Banjarbaru bisa menjalankan ibadah puasa dengan lebih khusyuk, aman, dan nyaman.
“Kami ingin menjaga ketertiban di Kota Banjarbaru agar masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang. Penertiban ini merupakan bagian dari upaya menjaga kerukunan dan kondusivitas di kota yang selama ini dikenal dengan keharmonisan antarwarganya,” tutupnya. (maf/dya)