Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina dan Ketua TP PKK Banjarmasin Hj Siti Wasilah mendampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia H Sandiaga Salahuddin Uno yang mengunjungi Desa Wisata Kubah Basirih, di Jalan Keramat Basirih, Kelurahan Basirih, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin, Jumat (3/6/2022).
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Kubah Habib Basirih (Habib Hamid Bahasyim) merupakan sebuah makam keramat seorang ulama yang menjadi objek wisata religi di Kota Banjarmasin.
Kunjungan dilakukan menjelang penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 yang akan dilaksanakan pada tanggal 4 Juni 2022, sebab Kubah Basirih merupakan destinasi wisata religi andalan Kota Banjarmasin tersebut masuk dalam nominasi 50 Besar ADWI Tahun 2022.
Ibnu Sina menerima piagam penghargaan 50 Desa Wisata Terbaik ADWI Tahun 2022.
Wali Kota Banjarmasin berharap Kubah Basirih bisa mendapat penilaian yang memuaskan dan menjadi destinasi wisata religi nasional.
“Ini terus menerus penilaian nya sampai bulan September nanti, jadi mudah mudahan Kubah Basirih ini tetap masuk dalam nominasi hingga nanti paling tidak masuk 10 besar lagi untuk bisa menjadi salah satu wisata religi di Indonesia,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa dalam kunjungannya, Menparekraf RI telah memberikan beberapa masukan untuk pengembangan destinasi wisata Kubah Basirih menjadi wisata halal Indonesia.
“Tadi banyak masukan sebenarnya sambil jalan dari Pak Menteri, misalnya terkait dengan homestay atau yang beliau sebut sebagai rumah wisata dan itu menarik sekali kata beliau,” katanya.
Kami, sambung Ibnu Sina, sudah sampaikan ini memang di prototype oleh pemerintah kota, tapi Sandiaga ada saran bagus tadi, bagaimana kalau masyarakat yang mengelola, jadi kalau misalnya masyarakat mau bikin, itu bisa juga.
Sandiaga sudah berkomitmen tadi insya Allah nanti akan dibantu untuk hunian dan rumah lanting sebagai tempat untuk para wisatawan ingin menginap.
“Bisa dikerjasamakan dengan pihak swasta, bisa dikerjasamakan dengan perhotelan, itu usulan bagus dari beliau dan insya allah akan kami inisiasikan nanti”, ungkap Ibnu Sina.
Kemudian, ia menyampaikan arahan dari Menparekraf RI agar Kubah Basirih tetap dijaga keunikannya apa adanya dan harus terus bersih.
“Paling penting pada saat pengarahan beliau di awal itu bahwa sebuah tempat wisata itu silakan dengan keunikannya, gak perlu di buat-buat, tapi yang jelas harus bersih, se asli-aslinya dan yang paling penting harus bersih,” lanjutnya.
Terakhir, Ibnu Sina berharap agar Pokdarwis dan masyarakat yang mengelola wisata Kubah Basirih dapat terus konsisten menjaga kondisi destinasi wisata tersebut dengan baik.
“Doakan semua mudah-mudahan bisa tetap konsisten dan bukan hanya ketika beliau datang, tapi setelah ini juga peziarah, wisatawan bisa ikut nyaman menikmati suasana di Wisata Kubah Basirih,” pungkasnya. (prokom-banjarmasin/dya)