Sampah yang dihasilkan masyarkat cukup banyak, bahkan meningkat saat wabah corona saat ini. Petugas kebersihan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) tetap bekerja, tetapi diberikan masker pelindung.
KANDANGAN, koranbanjar.net – Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Dispera KPLH) Kabupaten HSS, tetap menurunkan petugas lapangannya, terutama 182 orang dari petugas kebersihan.
Hal itu untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan, dari sampah yang dihasilkan masyarakat.
Kabid Pengelolaan Kebersihan Dispera KPLH Kabupaten HSS, Ika Aguspiannor menjelaskan, petugas kebersihan di lapangan tetap bekerja seperti biasa, meski dalam situasi wabah virus corona saat ini.
(foto: yat/koranbanjar.net)
Sebab terangnya, intensitas sampah yang dihasilkan masyarakat baik dari pasar hingga rumah tangga, tiap harinya selalu ada dan cukup tinggi.
Bahkan ungkapnya, dalam situasi wabah virus corona ini malah terjadi peningkatan intensitas sampah yang dihasilkan masyarakat.
“Dari sepuluh hari terakhir, terlihat dari pantauan fisiknya volumenya sedikit meningkat,” bebernya, tanpa menyebut angkanya.
Meski demikian ucapnya, ia tetap berupaya membentengi petugasnya agar terhindar dari penularan virus corona.
“Petugas seperti penyapu jalanan hingga pengangkut sampah, semuanya sudah dibagikan masker kain yang sesuai standar medis,” ujar Ika Agus.
Pelaksanaan briefing atau arahan petugas, juga cukup melalui sarana komunikasi seperti grup online.
Ika juga mengimbau petugasnya, untuk rajin mencuci tangan pakai sabun, serta menjaga kontak langsung dengan orang lain.
“Kita arahkan juga, begitu selesai bertugas dan sampai di rumah untuk langsung mandi,” tambahnya.
Jika ada petugas yang sakit, Ika meminta untuk segera melaporkannya, untuk dikoordinasikan. (yat)