Hadiah mewah untuk Kota Banjarbaru yakni ditetapkannya menjadi Ibu Kota Provinsi Kalsel. Namun, ada beberapa catatan dari Emi Lasari yang harus diperhatikan oleh eksekutif.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Wakil Ketua Komisi III DPRD Banjarbaru, Emi Lasari mengatakan, catatan yang harus disiapkan soal daya dukung Banjarbaru. Karena, ledakan urbanisasi harus dapat diantisipasi.
“Berpindahnya ibu kota menjadi daya tarik. Daya tarik berpindahnya orang atau penduduk, serta investasi dan sebagainya,” ujarnya, Sabtu (23/4/2022).
Lalu, disebutkannya lagi, soal infrastruktur yang mendukung untuk ibu kota provinsi. Masalah-masalah kecil seperti kemacetan dan lain halnya akan muncul.
“Kemacetan contohnya, pasti akan terasa nanti. Kemudian soal sampah, bagaimana nantinya manajemen persampahan yang baik. Sebab, sampai saat ini saja sampah selalu jadi permasalah. Di pagi hari pasti sampah berserakan, tidak pada tempatnya,” bebernya.
Tak lupa juga dirinya mengingatkan soal mitigasi banjir. Pasalnya, tiap tahunnya banjir selalu ‘menghantui’ Kota Banjarbaru.
Beberapa hal itu yang perlu disiapkan oleh Banjarbaru, termasuk memproteksi iklim investasi masuk, bagaimana memproteksi para pengusaha lokal yang menjadi tuan di rumahnya sendiri.
Di samping itu, karena adanya UU Nomor 3 tentang Kalsel yang menjadi penopang Ibu Kota Negara (IKN).
“Pola dan tata ruang kota memang harus benar-benar siap mejadi IKP dan penopang IKN,” pungkasnya. (maf/dya)