Saluran Irigasi Pertanian Desa Kuringkit Rusak Parah

PELAIHARI – Saluran irigasi skunder untuk pengairan pertanian di Desa Kuringkit Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah Laut, kini mengalami kerusakan sangat parah. Di beberapa titik bangunan saluran terlihat ambrol dan menimbulkan rongga besar serta materialnya berserakan.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Tanah Laut, Achmad Mustahdi mengungkapkan, pertanian di Desa Kuringkit merupakan pertanian tadah hujan yang mana sangat bergantung dengan air hujan untuk pengairannya.

Namun, lanjutnya, air yang masuk ke areal pertanian sangat perlu pengendalian agar tidak berlebihan dan mengakibatkan tanaman padi terendam yang bisa berdampak buruk hingga mengancam terjadinya gagal panen.

Jadi menurutnya, saluran pertanian di Desa Kuringkit sangat penting untuk mengendalikan pengairan lahan pertanian, kalau rusak secepatnya diperbaiki.

“Saluran pertanian di Desa Kuringkit sangat penting untuk mengendalikan air yang masuk areal pertanian, jadi perlu perbaikan saluran yang rusak agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman hingga masa panen,” jelasnya.

Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tanah Laut, Totom Wahyudi saat dikonfirmasi membenarkan perihal kerusakan saluran untuk pengairan pertanian di Desa Kuringkit tersebut, lantaran belum pernah dilakukan perbaikan sejak dibangun tahun 2008 lalu.

Namun, bebernya, pihaknya sudah merencanakan untuk melakukan perbaikan pada tahun 2018 ini dan juga sudah menganggarkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) yang bersumber dari APBN Kementrian PUPR dengan pagu anggaran Rp500 juta.

“Tahun ini akan kami lakukan perbaikan untuk saluran pertanian Desa Kuringkit menggunakan anggaran DAK dengan nilai pagu Rp500juta,” bebernya.(pri)