BANJAR, KORANBANJAR.NET – Seiring dengan program Gerakan Revolusi Hijau oleh Gubernur H Sahbirin Noor bersama seluruh komponen masyarakat melalui aksi penanaman pohon, destinasi di Kalimantan Selatan terus bertambah.
Di provinsi berpenduduk 4,1 juta jiwa ini, seperti memang dianugerahi pesona alam yang luar biasa. Bahkan pada kawasan tergolong lahan kritis sekalipun, juga menyimpan magnet wisata.
Seperti pesona alam di Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam, tepatnya di Dusun Sungai Luar, DesaTiwingan, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar.
Di kawasan ini, pemandangan alamnya tak kalah menariknya dengan objek wisata Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Di tempat ini, tidak hanya memiliki pesona keindahan lerengan bukitnya, tetapi juga pesona air danaunya yang biru seluas mata memandang.
Gubernur H Sahbirin Noor di sela kegiatan penanaman serentak rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH), di Dusun Sungai Luar, DesaTiwingan, Kecamatan Aranio, Rabu (18/4), tak menampik pemandagan di kawasan Tahura, tepatnya di Desa Tiwingan, tidak kalah mempesonanya, seperti Raja Ampat, Papua Barat.
“Anugerah pemandangan alam di Tahura Sultan Adam sangat luar biasa. Bahkan boleh dikatakan tidak kalah dengan objek wisata Raja Ampat di Papua Barat,” ujar Paman Birin, sapaan akrabnya.
Karena itulah untuk mengabadikan objek wisata ini, lanjut Paman Birin, sejak hari ini, Rabu (18/4), diberi nama Alam Roh Raja Lima.
“Alam Roh Raja Lima,” tandas Paman Birin, di depan peserta penananam pohon.
Paman Birin mengaku optimis melalui kerja bersama dengan berbagai komponen masyarakat, pemandangan alam di Tahura ini akan semakin memesona. Terlebih setelah dilakukan aksi penanaman pohon. (end/cyn/bdm/foto: ist/banuapost.com/ Grup Koran Banjar)