Polemik berkepanjangan terhadap pemilihan Ketua Komisi IV mengundang miris anggota DPRD Kabupaten Banjar Saidan Pahmi, yang memberikan saran supaya polemik ini segera diakhiri dan memprioritaskan kepentingan daerah.
BANJAR, koranbanjar.net – Anggota dewan dari Fraksi Demokrat ini menilai, kepentingan daerah lebih diutamakan dan didahulukan untuk membangun Kabupaten Banjar menjadi lebih baik.
Sebab, Saidan berpikiran perseteruan akan semakin panjang bila masing-masing pihak mempertahankan pendapat sehingga menguras waktu dan sedikit banyak kepentingan daerah akan terkorbankan.
Perihal Ketua Komisi IV yang belum juga terpilih dan sementara ini diklaim oleh salah satu pihak sudah terlaksana, Saidan Pahmi mengusulkan sebaiknya pemilihan pimpinan Ketua Komisi IV ditiadakan, tetapi fungsinya diambil alih oleh pimpinan dewan.
“Bisa diambil alih oleh ketua atau wakil ketua yang menjalankan fungsi sebagai koordinator Komisi IV,” imbuhnya.
Jika ada pelaksanaan rapat komisi, pimpinan dewan bisa saja menyerahkan atau mendelegasikan kepada anggota Komisi IV untuk memimpin rapat.
Ia menawarkan opsi ini supaya polemik yang menjadi perseteruan politik di tubuh DPRD Kabupaten Banjar bisa diakhiri. Lantas, agenda kepentingan daerah lainnya dapat terakomodir dan terlaksana.
Diberikannya contoh tunjangan guru yang belum juga ada pencairan dan ini tanggung jawab Komisi IV mendorong sektor pendidikan tidak terganggu karena itu.
Masih banyak tugas Komisi IV lainnya seperti sektor kesehatan di Kabupaten Banjar dalam pengawasan dan evaluasi pelaksanaan vaksinasi covid-19. terkini soal pandemi Covid-19 di Kabupaten Banjar.
“Ada kepentingan yang lebih besar menjadi perhatian dan pemikiran Komisi IV, yakni kepentingan daerah dan warga Kabupaten Banjar,” cetusnya. (dya)