Pemerintah Kabupaten Tabalong berencana kembali mengoperasikan bangunan rumah sakit lama, RSUD Haji Badaruddin Kasim yang berlokasi di Tanjung untuk menangani pasien dengan indikasi covid-19.
TANJUNG,koranbanjar.net -Hal ini dilakukan Pemkab Tabalong sebagai upaya pemerintah daerah, mencegah penyebaran dan percepatan penanganan covid-19 di Tabalong.
Fasilitas kesehatan khusus untuk pasien indikasi covid-19, dinilai penting karena Tabalong menjadi daerah dengan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) tertinggi di Kalsel.
Selain itu Tabalong juga menjadi perlintasan tiga provinsi, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.
“Sehingga fasilitas ini dapat digunakan pasien dari daerah lain diluar Tabalong,” kata Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani, baru-baru tadi di Tanjung.
Bupati Tabalong dua periode ini menyampaikan, pihaknya akan segera merenovasi tiga ruangan besar di bangunan RSUD Haji Badaruddin Kasim, sebagai pemenuhan fasilitas kesehatan untuk menangani pasien dengan indikasi covid-19.
Meliputi ruangan super VIP, VIP, dan ruang anak, sehingga dapat menangani pasien yang terindikasi masuk dalam golongan ODP, maupun isolasi bagi Pasien Dalam Pengawasan atau PDP.
“Pemerintah kabupaten Tabalong memutuskan memfungsikan rumah sakit umum Tanjung yang lama, sebagai pusat penanganan virus corona di kabupaten Tabalong,” sebut dia.
Jadi, tahap pertama ada 3 ruang besar dulu disebut sebagai ruang super VIP, VIP, dan ruang anak. “Itu akan segera kita renovasi dengan penempatan peralatan kesehatan dan sarana pendukungnya,” kata Anang Syakhfiani.
Selain memfungsikan banguan RSUD lama, Pemerintah Kabupaten Tabalong berencana merekrut tenaga medis yang khusus menangani pasien dengan indikasi covid-19 di Tabalong.
“Petugas medis yang ada saat ini, bisa fokus memberikan pelayanan kesehatan yang sudah berjalan,” katanya. (kominfotabalong/dya)