Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Banjarbaru

RSD Idaman Banjarbaru Ingatkan Bahaya Virus Penyakit Cacar Monyet

Avatar
186
×

RSD Idaman Banjarbaru Ingatkan Bahaya Virus Penyakit Cacar Monyet

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi penyakit cacar monyet. (Foto: Humas RSD Idaman Banjarbaru/Koranbanjar.net)

Hal pertama dilakukan menurut pihak RSD Idaman Kota Banjarbaru adalah mengenali penyakit cacar monyet atau monkeypox (MPOX). Pengertian monkeypox atau cacar monyet merupakan enyakit zoonosis yang disebabkan oeh virus mnkeypox (MPXV) satu genus dengan virus varioa.

BANJARBARU, koranbanjar.netMasa penularan bervariasi dimulai saat onset gejala sampai krusta mengelupas dan lapisan kulit batu terbentuk (biasanya antara 2 sampai 4 minggu).

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Gejala sistematik; masa inkubasi atau awal mula virus masuk hingga timbul gejala berkisar 6-13 hari, namun rerata 7 hari, tetapi dapat berkisar dari 5-21 hari. Pada manusia, gejala mpox mirip gejala cacar air (varicella).

Perbedaan utama, ditemukan adanya pembengkakan kelenjar getah bening (KGB), pada mpox Fase akut (prodromal); demam, sakit kepala hebat, limpadenopati, nyeri punggung, nyeri otot, kelelahan yang terus menerus, dapat terjadi gejala pernapasan.

Fase erupsi sekitar 1-3 hari setelah timbul demam, berupa munculnya ruam atau lesi pada kulit, perubahan lesi berlangsung melalui stadium yaitu makula, papula, vsikel, pustulahingga krosto lalu rontok. Biasanya perlu waktu hingga 3 minggu sampai lesi menghilang dan rontok (memasuki fase penyembuhan).

Gambaran lesi kulit mpox di indonesia; lenting (vesikal), bintil (popul), keropeng (krusta nekrotik), bintil bernanah (pustul).

Pencegahan yang disarankan dari RSD Idaman; hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi reservair virus (termasuk hewan yang sakit atau ditemukan mati di daerah cacar monyet terjadi.

Hindari kontak dengan bahan apapun seperti tempat tidur, yang pernah bersentuhan dengan hewan yang sakit, pisahkan pasien terinfeksi dari orang lain mungkin beresiko terinfeksi.

Lakukan cuci tangan dengan baik dan benar setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi.

Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien terinfeksi, kemudian memasak daging dengan benar dan matang. (bay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh