Melalui unggahan media sosial resminya, Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Kota Banjarbaru mengingatkan masyarakat tentang bahaya penggunaan antibiotik yang tidak teratur.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Antibiotik merupakan salah satu penemuan terbesar dalam dunia kedokteran yang secara signifikan menurunkan angka kematian akibat infeksi bakteri. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, muncul masalah serius akibat penggunaan antibiotik yang tidak tepat dan tidak teratur.
Direktur RSD Idaman Kota Banjarbaru dr Danny Indrawardhana mengungkapkan bahwa penggunaan antibiotik yang salah, seperti menghentikan obat sebelum waktunya atau mengonsumsinya tanpa resep dokter, dapat memicu resistensi bakteri dan memperparah infeksi.
“Penggunaan antibiotik yang tidak tepat bisa membuat bakteri kebal, menyebabkan infeksi baru, hingga meningkatkan biaya pengobatan,” kata dr Danny, Minggu (29/6/2025).
Selain resistensi bakteri, sambung dr Danny, dampak lain penggunaan antibiotik yang salah, yakni superinfeksi, alergi, gangguan mikrobioma tubuh, dan reaksi anafilaksis.
Untuk itu, RSD Idaman Kota Banjarbaru mengajak masyarakat mengikuti aturan pakai, tidak menyimpan sisa antibiotik, serta hanya mengonsumsi antibiotik sesuai resep dokter.
Menurut dr Danny, menjaga kesehatan bukan hanya tentang sembuh cepat, tetapi juga mencegah risiko jangka panjang.
“Kesadaran bersama penting untuk menjaga efektivitas antibiotik demi kesehatan jangka panjang,” pungkasnya. (bay)