Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brigjend H. Hasan Basry Kandangan Hulu Sungai Selatan (HSS) Rasyidah menyampaikan, pihaknya terkendala penanganan Covid-19 dari segi pelayanan.
HULUSUNGAISELATAN, koranbanjar.net – Hal itu disampaikan, saat Badan Pengawas Rumah Sakit (BPRS) Provinsi Kalsel melakukan kunjungan, Kamis (8/10/2020).
Menurut Rasyidah, rumah sakit terkendala memberi pelayanan ke orang yang bukan pasien Covid-19.
Masyarakat menjadi takut ke RS karena khawatir. Sebab, RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan terpilih sebagai rujukan pasien Covid-19.
“BPRS Provinsi Kalsel menanyakan kendala yang dihadapi. Kami menyampaikan, agar provinsi menyediakan hanya satu tempat. Khusus, rumah sakit Covid-19,” bebernya.
Ia menjelaskan, agar RS lain dapat lebih fokus memberi pelayanan. “Jika ada satu tempat khusus Covid-19, insyaallah pelayanan kepada masyarakat kembali normal,” lanjutnya.
Ia menuturkan, bukan menolak melayani perawatan. Akan tetapi, prihatin terhadap masyarakat yang takut.
Menanggapi hal ini, BPRS Provinsi Kalsel selaku pengawas akan segera menyampaikan keluhan, ke pihak terkait.
“Pastinya, kita menampung dan menjembatani apa yang menjadi keluhan di RS. Bukan hanya keluhan pasien, tetapi keluhan masyarakat terhadap lainnya,” tutupnya. (MJ-030/YKW)