Revitalisasi penataan Sekumpul Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar terus berlanjut dan sekarang sudah memasuki pembongkaran bangunan yang terkena pelebaran Jalan Sekumpul untuk tahap pertama, Senin (21/6/2021).
BANJAR,koranbanjar.net – Pantauan media ini untuk tahapan pembongkaran nampak dilakukan langsung oleh pemilik bangunan di sisi kanan Jalan Sekumpul Kelurahan Sekumpul Kecamatan Martapura.
Tepatnya, sebelum jembatan irigasi Sekumpul yang termasuk dalam penataan kawasan Sekumpul tahap pertama, dari rencana tiga tahap.
Pembongkaran dimulai dari atap rumah yang sekaligus dijadikan toko, berupa bengkel dan dagang kelontong.
Pemilik bangunan tampak sibuk melakukan pembongkaran dan menyusun sisa pembongkaran yang masih bisa dipergunakan.
Warga setempat biasa dipanggil Kai (kakek) Sandal mengatakan kepada koranbanjar.net, bahwa pembongkaran bangunan-bangunan di kawasan tahap pertama ini dikabarkan sudah mendapatkan ganti rugi.
Besaran nilai ganti rugi sama yang diterima oleh setiap bangunan sebesar Rp6 juta.
“Sepengetahuanku begitu besarnya, 6 juta per bangunan,” katanya.
Di tempat berbeda waktu, Lurah Sekumpul Gusti Marhusin mengemukakan, uang yang diberikan kepada warga di pinggiran Jalan Sekumpul dan terkena pelebaran oleh revitalisasi Sekumpul bukan sebagai ganti rugi.
Itu sebagai bentuk tali asih karena mayoritas warga Sekumpul sangat mendukung dilakukannya revitalisasi penataan kawasan Sekumpul.
Tanah atau lahan yang terkena pelebaran, dihibahkan sebagai bentuk dukungan pelaksanaan pembangunan kawasan obyek wisata religi.
Di tempat terpisah, saat masa reses anggota komisi V DPR RI Rifqynizamy Karsayuda menyempatkan bersilaturahmi dengan Bupati Banjar H Saidi Mansyur dan Wakil Bupati Said Idrus Al Habsyie di Mahligai Sultan Adam lantai I Martapura, Senin ( 19 / 04 /2021 ) malam.
Rifqinizamy menyatakan optimisnya penyelesaian revitalisasi Sekumpul sesuai target. Sebab, kata dia, masyarakat sekitar makam Guru Sekumpul mendukung penuh proyek revitalisasi ini.
Ia mengklaim masyarakat di kawasan Sekumpul ikhlas tanahnya dipakai revitalisasi.
“Alhamdulilah masyarakat di Sekumpul bersedia tidak dibayar. Secara sukarela mereka mau menyerahkan tanah atau sebagian bangunan yang terkena pelebaran jalan, itu yang membuat revitalisasi Sekumpul bisa cepat
dilaksanakan,” katanya.
Pengerjaan revitalisasi kawasan Sekumpul mencakup dua segmen. Segmen pertama dari pertigaan Masjid Pancasila sampai jembatan irigasi Sekumpul.
Segmen 2 dari irigasi sampai pertigaan Sekumpul ujung.
Rifqinizamy berharap masyarakat yang masuk segmen 2 juga bersedia merelakan tanahnya dipakai revitalisasi Sekumpul.
“Ulun berharap itu juga direlakan masyarakat. Kalau pakai proses ganti rugi memerlukan waktu yang lama. APBN juga sudah diketok,” ucapnya.
Bupati Banjar H Saidi Mansyur mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan penataan kawasan Sekumpul menjadi destinasi wisata religi.
Pihak Pemkab Banjar sudah menyampaikan kepada masyarakat terkait rencana tersebut, berkali melakukan sosialisasi.
“Beberapa perihal pembebasan lahan juga sudah bisa kami laksanakan, memang ada beberapa kendala awal, namun melalui sosialisasi kepada masyarakat, hal tersebut dapat diatasi,” jelas Saidi Masyur.
Saidi berharap penataan kawasan Sekumpul bisa berjalan dengan lancar, sesuai direncanakan. Cita cita masyarakat akan wisata Religi Sekumpul, dapat cepat terwujud di Kabupaten Banjar. (dya)