Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Hukum & Peristiwa

Respon Orang Tua Soal Kasus Perkelahian Anak; Hanya Orang Baru Menilai Negatif Ukhuwah

Avatar
786
×

Respon Orang Tua Soal Kasus Perkelahian Anak; Hanya Orang Baru Menilai Negatif Ukhuwah

Sebarkan artikel ini
Respon para orang tua SDIT Ukhuwah Banjarmasin terkait kasus perkelahian siswa. (Foto: Leon/Koranbanjar.net)

Beberapa orang tua siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ukhuwah Banjarmasin menanggapi bijak terkait kasus dugaan kekerasan terhadap anak yang beberapa waktu lalu terjadi di sekolah yang beralamat di Jalan Lingkar Dalam Banjarmasin itu.

BANJARMASIN, koranbanjar.net Seorang perempuan bernama Suciati merupakan orang tua dari siswa kelas 6 Uthbah bin Gazwan, Muhammad Amin Sa’duddin mengatakan, Yayasan Ukhuwah sudah memiliki visi dan misi pendidikan.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Terkait apa yang sudah terjadi di sekolah soal perkelahian anak. Menurut saya setiap sekolah itu sudah memiliki sistem perlindungan sendiri terhadap anak didiknya,” ujar Suciati di sela acara halalbihalal sekaligus diskusi, di Aula Serba Guna Ukhuwah Banjarmasin, Rabu (16/4/2025) lalu.

Menurutnya hanya orang baru yang menilai negatif terhadap sistem pendidikan di ukhuwah. Karena mereka tidak mengenal ukhuwah itu seperti apa. Oleh karena itu dirinya mengimbau agar setiap orang tua menanggapi permasalahan ini dengan bijak.

Bahkan ia menyarankan agar penerimaan peserta didik baru untuk ke depannya agar lebih selektif lagi.

Lanjut Suciati, untuk itu dirinya berusaha untuk tidak terlalu jauh mencampuri apa yang terjadi di ruang lingkup sekolah.

Lebih jauh dirinya merasa sangat bangga dapat menyekolahkan anak-anaknya di SDIT Ukhuwah.

“Karena ukhuwah sudah memiliki semua yang menjadi visi dan misi pendidikan,” ucapnya.

Sambungnya, bahwa, hasil akhir yang diinginkan sebenarnya bahwa anak itu harus mandiri.

“Baik pintar maupun tidak tapi sebenarnya mandiri. Karena suatu saat anak-anak ini akan ditinggalkan,” tuturnya.

Kalau pun terjadi perkelahian, langkah pertama dilakukan pihak sekolah adalah memanggil kedua siswa yanag berkelahi.

“Apakah itu sudah dilakukan? kalau sudah kemudian didamaikan, saling bermaaf-maafan dan berjanji tidak lagi mengulangi. Menurut saya ya sudah, tidak perlu diperpanjang dengan melibatkan orang tua,” bebernya.

“Jika menurut kalian di Ukhuwah mengerikan di luar sana jauh lebih mengerikan,” ucapnya.

Oleh karena itu, sambungnya, jika anak berkelahi, orang tua hendaknya jangan terlalu jauh melibatkan diri

“Kalau orang tua ikut-ikutan berkelahi. Lalu berapa orang tua yang ikut berkelahi. Sementara dua anak bersangkutan yang terlibat perkelahian sudah berteman kembali,” paparnya.

Senada dengan Suciati, orang tua Muhammad Yusuf Zain juga murid dari kelas 6, Hj Yulia Hartati menuturkan, jikalau terjadi sebuah perkelahian anak hendaknya orang tua tidak langsung menyalahkan wali kelas atau sekolah maupun yayasan.

“Sebaiknya ditelusuri terlebih dahulu. Tanya wali kelasnya seperti apa kejadiannya. Kemudian telusuri latar belakang anak yang berkelahi, mengapa ia sampai seperti itu memukul temannya, oh ternyata anak ini kurang mendapat simpati dari keluarga, katakanlah hendak mencari perhatian gitu,” terang Yulia.

Menurutnya, itulah pentingnya orang tua bekerja sama dengan wali kelas, sehingga suatu permasalahan dapat diketahui dan teratasi.

“Intinya kurang kasih sayang dari orang tua. Faktor intern dalam keluarga lah, sehingga anak-anak ini suka berbuat kasar terhadap temannya,” tutupnya.

Pihak SDIT Ukhuwah dalam hal ini sangat menyayangkan jika kasus perkelahian spontan anak di bawah umur terus diekspos dan diseret ke ranah hukum.

“Namun kami selama ini selalu memberikan pendampingan, pembinaan serta mendidik anak-anak kami dengan semaksimal mungkin agar tidak terjadi hal serupa. Kami juga mengimbau kepada setiap orang agar menyikapi permasalahan ini dengan bijak dan pikiran yang jernih,” imbau Ketua FSOG SDIT Ukhuwah Sarah Syarqawi. (yon/bay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh