Rencana penyelenggaraan PTMT atau Pembelajaran Tatap Muka Terbatas siap dilaksanakan untuk siswa SLTP dan SLTA di Balangan. Ketua DPRD Balangan Ahsani Fauzan berharap pada pelaksanaannya nanti terus dilakukan pengawasan dan perhatian bagi para siswa dan guru yang mengikuti PTMT terutama protokol kesehatannya.
BALANGAN,koranbanjar.net – Proses belajar mengajar di sekolah secara tatap muka akan segera dilaksanakan di Kabupaten Balangan. Sesuai hasil Rapat Satgas Covid 19 Kabupaten Balangan , Selasa (07/09/2021), mendukung akan dilakukannya proses PTMT dimulai dari jenjang SLTP Dan SLTA.
“Saya berharap seluruhnya berkomitmen untuk mempertahankan proses pembelajaran tatap muka nanti dengan menerapkan prokes Cocid 19, caranya baik pengajar maupun siswanya,” tegas Ahsani Fauzan, politisi muda Golkar ini kepada koranbanjar.net, Kamis, (09/09/2021)
Ditambahkan Fauzan, seluruh elemen hendaknya dapat bekerja sama, baik dari tenaga pendidik termasuk anak didik, untuk tetap menerapkan prokes pada saat berada di lingkungan sekolah, termasuk pada saat proses belajar mengajar tatap muka dilaksanakan.
“Saya mohon semuanya pertahankan (prokes), agar proses pembelajaran tatap muka nanti dapat dipertahankan sehingga akan menghasilkan juga anak didik yang berkualitas,” imbuhnya.
Karena diakui ataupun tidak, ucap dia, pembelajaran daring yang dilaksanakan selama ini hasilnya kurang berjalan dengan optimal, terutama bagi para peserta didik.
Sebelumnya, Sekretaris Satgas Covid-19 , Sekaligus Plt Kepala BPBD Balangan H Rahmi mengatakan, pembatasan pelaksanaan PTM nanti dilakukan dengan syarat peserta didik harus sudah dilakukan vaksinasi.
Artinya peserta didik yang diusia sudah boleh divaksin yaitu tingkat SLTP ke atas akan diperbolehkan melaksanakan PTM.
Menurutnya, jumlah yang diusulkan PTM dari Disdik ada sekitar 26 sekolah diberbagai kecamatan dan berbagai jenjang.
Namun berdasarkan hasil saran dari satgas dan juga sudah disetujui bupati pelaksanaan PTM akan diprioritaskan bagi jenjang SLTP keatas untuk memulai PTM.
“Dalam beberapa hari nanti akan kita siapkan vaksinasi bagi peserta didik yang akan melaksanakan PTM, jika nanti semuanya sudah siap, maka minggu depan pelaksanaan PTM bisa dilaksanakan dengan syarat tenaga pengajar dan peserta didiknya sudah menjalani vaksin, serta menjalankan prokes ketat,” katanya.
Terkait vaksinasi peserta didik dari Dinas Kesehatan ujar Rahmi, siap melakukan jemput bola ke sekolah, dan bagi orang tua peserta didik yang ingin melakukan vaksin pihak Dinkes siap juga melayani.
Sementara itu, PTM tingkat SD dan TK masih ditunda dulu, karena saat ini pemerintah fokus melaksanakan vaksinasi peserta didik yang akan menggelar pelaksanaan PTM.
Hal demikian dilakukan demi upaya maksimal untuk mencegah claster baru kasus covid-19. (mj-42/dya)