Remaja berusia 19 tahun dan baru lulus Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bernama Muhammad Azma Hadinurrahman ditemukan tergelatak tak bernyawa di bawah menara (tower) diduga milik PT Telkom di Jalan Batu Benawa Besar, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Rabu (10/7/2024).
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Menurut keterangan salah satu warga yang berjualan rokok dan bensin di kios tak jauh dari lokasi kejadian, mengaku tidak mengetahui jelas penyebab kematian korban karena tiba-tiba tergeletak di bawah menara atau tower diduga milik PT Telkom.
“Pas kebetulan ada orang lewat, berteriak katanya memberitahukan ada orang meninggal jatuh dari tower ujar orang nang lewat,” ungkap perempuan penjaga kios yang tak ingin disebut namanya.
Guna menggali lebih dalam informasi menganai korban, kebenaran penyebab kematiannya akibat dugaan jatuh dari tower tersebut, koranbanjar.net menemui pihak keluarga di rumah korban Jalan Pembangunan II, sekitar 300 meter dari lokasi kejadian tragis tersebut.
Tante korban, Rahimah (47) ketika ditemui koranbanjar.net, mengaku kabar yang diterima pihak keluarga bahwa kematian keponakannya itu diduga akibat jatuh dari tower.
“Kami sungguh tidak menyangka dengan kematian anak kami ini, jujur kami sangat syok terutama orang tuanya,” ucap Rahimah.
Kendati demikian pihak keluarga masih penasaran dengan penyebab hilangnya nyawa keponakannya itu, yang baru masuk kerja dua hari ini di PT Telkom Banjarmasin.
“Kami serahkan semua kepada pihak kepolisian, soalnya kami tidak mengetahui apakah bener terjatuh dari tower,” tanya Rahimah lagi.
Sementara, teman-teman satu sekolahnya mengungkapkan sangat sedih dan merasa benar-benar kehilangan sosok sahabat yang baik, ceria, aktif dan pintar.
“Kami tidak terhubung sejak lulus dari sekolah, padahal memang almarhum adalah teman akrab kami, dan jujur kami sangat terkejut, tidak menyangka tiba-tiba mendengar kabar meninggal,” tutur Ajul bersama Nazril, Amat dan Hairul saat melayat ke rumah korban.
Keseharian korban menurut mereka, sangat baik, aktif jauh dari pendiam. Bahkan selama berteman tidak pernah bermasalah atau menimbulkan masalah dengan kawan-kawan di sekolah.
“Termenung, atau seperti ada yang dipikirkan tak terlihat sama sekali,” tambah Hairul.
Azril mewakili teman-temannya berucap sembari berdoa semoga almarhum dilapangkan kuburnya, diampuni dosanya, dan tenang damai di alam kuburnya
“Mudah-mudahan almarhum tenang dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah,” doanya, seraya disahuti Aamiin oleh yang lainnya. (yon/bay)