Banjir yang terjadi hampir di seluruh wilayah Kalimantan Selatan membuat banyak relawan membeli kebutuhan pokok untuk membantu warga terdampak banjir. Akibatnya, stok barang kebutuhan pokok di pasaran yang ada di Tapin menipis. Namun beruntung, hal tersebut tidak membuat lonjakan harga.
TAPIN, koranbanjar.net – Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Tapin, Harliansyah membenarkan hal tersebut.
“Banyak relawan asal Tapin memborong kebutuhan pokok dan kebutuhan penunjang. Stok barang penunjang seperti mie instan, sabun, kebutuhan bayi memang menipis. Namun, untuk kebutuhan pokok seperti telur, minyak dan tepung sudah kembali normal per hari ini,” ucapnya, Selasa (19/1/2021).
Selain itu, lanjut dai, distribusi produk ikan air tawar saat ini juga terbatas. Itu akibat terhambatnya distribusi barang dari Banjarmasin.
“Keterbatasan pasokan ikan air membuat stok di pasar cepat habis, seperti ikan mas, lele, nila dan patin,” ujarnya.
Namun demikian, berdasarkan pantauan Disdag Tapin, menipisnya stok kebutuhan pokok tidak berimbas pada kenaikan harga. “Terpantau harga barang di pasar relatif stabil walaupun stok sedikit,” ujarnya.
Sedangkan untuk mengatasi terhambat jalur distribusi barang, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR setempat untuk perbaikan jalan alternatif lintas Batola-Margasari (Tapin), agar distribusi barang dari Banjarmasin kembali normal. (MJ-031/dny)