KANDANGAN, koranbanjar.net – Sebuah cafe malam di Desa Gambah Luar, Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) menjadi target razia gabungan, Rabu (6/11/2019) pukul 22.00 Wita malam. Di tengah pemeriksaan seorang wanita sebut saja Galuh, membikin keributan.
Petugas awalnya memeriksa identitas (KTP) pengunjung maupun pelayan cafe. Selain itu juga dilakukan pemeriksaan, terhadap barang-barang terlarang.
Setelah selesai prosesnya, Wanita ber KTP Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) itu, dengan lantang meminta KTP miliknya dikembalikan. Ia menuduh setelah diperiksa, ada petugas yang membawa dan menyimpan KTP nya.
Setelah digeledah ulang isi tas Galuh, ternyata KTP nya ada di dalam dompet. Kemudian petugas terpaksa harus membawa yang bersangkutan ke kantor Satpol PP HSS.
Kepala Satpol PP Kabupaten HSS Roni Rusnadi mengatakan, yang bersangkutan dibawa ke kantor, untuk dilakukan introgasi. Sebab terangnya untuk mengetahui maksud yang bersangkutan, ketika melawan petugas saat diperiksa di tempat.
“Kami curiga apakah ia ini tamu, ataukah sengaja didatangkan ladies (pelayan) dari daerah luar Kandangan. Maka kami bawa ke sini untuk memastikan,” terangnya.
Sebab tambahnya, jika dilakukan interogasi di tempat akan susah. Hal itu karena pemilik cafe, juga ikut-ikutan menentang pemeriksaan.
Setelah dilakukan penggalian informasi lebih jauh ungkapnya, mengenai keberadaannya di cafe tersebut, ternyata yang bersangkutan hanya sebagai tamu.
“Ia mengaku diajak temannya, karena ingin melihat kegiatan di situ ada musik DJ nya, dan ia ke sana juga mengaku baru pertama kali datang ke sana,” ungkap Roni.
Operasi gabungan yang dilakukan Satpol PP HSS, bersama dinas terkait, Koramil dan Polsek setempat tersebut juga mendatangi cafe di Jalan M Yusi, tetapi tidak ada temuan yang bermasalah. (yat/dra)